Saat itu, Aipda Robig, yang sedang pulang kerja, melihat keributan dan berupaya melerai.
Namun, ia justru diserang oleh kelompok yang terlibat tawuran, sehingga memaksa dirinya mengeluarkan tembakan peringatan.
Naas, tembakan tersebut mengenai GRO, yang akhirnya meninggal dunia meski sempat dilarikan ke IGD RSUP dr. Kariadi Semarang.***