- Nama Lengkap: Hasto Kristiyanto
- Tanggal Lahir: 7 Juli 1966
- Tempat Lahir: Yogyakarta, Indonesia
- Partai: PDI Perjuangan
- Pendidikan:
S1 Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB)
S2 di Universitas Indonesia (UI) dalam bidang Administrasi
S3 di Universitas Pertahanan Indonesia, dengan fokus tesis pada geopolitik dan strategi kebangsaan
Baca Juga: Sinopsis Film Monster Run (2020) Tayang di Bioskop Trans TV, Kisah Ketakutan Melawan Diri Sendiri!
Karier Politik
- Anggota DPR RI (2004–2009)
Hasto menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan. Ia aktif dalam komisi yang menangani infrastruktur dan pembangunan. - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (2015–sekarang)
Ia diangkat sebagai Sekjen PDI Perjuangan untuk menggantikan Tjahjo Kumolo. Dalam peran ini, Hasto bertanggung jawab atas konsolidasi partai, strategi kampanye, dan penguatan ideologi partai berdasarkan Pancasila dan ajaran Bung Karno. - Penguatan Ideologi Partai
Hasto dikenal sebagai tokoh yang fokus pada penguatan ideologi partai. Ia sering mendorong kader PDI Perjuangan untuk memahami ajaran Bung Karno, serta mendorong kebijakan berbasis kerakyatan.
Kontribusi di Partai
- Pemenangan Pemilu:
Hasto memainkan peran penting dalam strategi PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2019, di mana partai berhasil mempertahankan status sebagai partai politik terbesar di Indonesia. - Konsolidasi Internal:
Ia aktif dalam menjaga stabilitas internal partai dan membangun hubungan harmonis antara pengurus pusat dan daerah. - Pendidikan Kader:
Hasto sering terlibat dalam memberikan pendidikan politik kepada kader partai, menekankan pentingnya moralitas dan etika politik.
Baca Juga: Sinopsis Film Spider Man: Far From Home (2019), Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini!
Hasto dikenal sebagai sosok yang sederhana dan loyal terhadap partai. Ia sering mengutip ajaran Bung Karno dalam pidatonya dan aktif mempromosikan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pandangan Politik
Hasto Kristiyanto percaya pada konsep politik berbasis kerakyatan. Ia menekankan pentingnya kemandirian bangsa, kesejahteraan rakyat, dan pembangunan yang berkeadilan.
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Ronny Talapessy juga menyatakan pihaknya baru mengetahui informasi Hasto ditetapkan sebagai tersangka dari media.
Ia mengaku belum berkomunikasi dengan Sekjen PDI-P terkait informasi tersebut.
"Saya baru baca di media dan belum komunikasi dengan Mas Hasto. Tapi kalau ini benar, nanti partai akan menyatakan sikap," kata Ronny.***