“Menggunakan potongan video yang salah konteks untuk mendukung argumen itu menyesatkan,” tegas Yudha.
Baca Juga: Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar di Peserta BPJS Kelas 3 Golongan Fakir Miskin
Ia juga mempertanyakan bagaimana Irwan, yang tinggal di luar negeri, dapat mendukung kebijakan yang dampaknya tidak dirasakannya secara langsung.
Kritik serupa datang dari berbagai kalangan warganet, yang menilai bahwa perbandingan antara PPh di luar negeri dan PPN di Indonesia tidaklah relevan.
Mereka juga menyoroti sistem perpajakan yang berbeda di tiap negara, sehingga tidak bisa disamakan begitu saja.
Menanggapi gelombang kritik, Irwan kembali mengunggah video yang menegaskan dukungannya terhadap kenaikan PPN.
Namun, dalam video lanjutan tersebut, ia masih membahas pajak penghasilan (PPh), yang semakin membingungkan warganet.***