SEWAKTU.com — Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meresmikan Tembok Mural Lodaya di Jalan Lodaya, Selasa (29/4), sebagai ikon baru yang mempercantik kawasan Bandung Selatan.
Mural sepanjang 100 meter dengan tinggi 3 meter ini digarap dalam waktu 12 hari oleh seniman mural ternama asal Bandung, Kapten John Martono.
Mural tersebut mengusung tema olahraga dan menggambarkan sejumlah cabang seperti sepak bola, bulu tangkis, serta bersepeda.
Baca Juga: Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Termal untuk Atasi Krisis Sampah, TPST Mulai Dikerjakan
Farhan menyatakan, kehadiran mural ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan ruang kota yang estetik dan memiliki identitas kuat.
“Ini adalah upaya kita membangun landmark di Bandung Selatan. Kita libatkan seniman asli Bandung yang telah tumbuh dan berkarya di kota ini,” kata Farhan.
Ia menekankan bahwa seni mural memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi, berbeda dari vandalisme yang justru merusak lingkungan kota.
“Mural dibuat untuk mempercantik dan memperkuat identitas sebuah tempat. Sebaliknya, vandalisme merusak wajah kota,” ujarnya.
Farhan pun meminta aparat kelurahan dan RW setempat untuk rutin menjaga kawasan mural melalui patroli ringan, sembari mengimbau warga sekitar untuk turut menjaga karya tersebut.
“Kita tidak butuh pagar besi atau kawat berduri. Yang menjaga mural ini adalah hati kita sendiri,” tambahnya.
Tembok Mural Lodaya ini merupakan bagian dari program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, sebagai bentuk revitalisasi ruang publik di wilayah selatan kota.
Kepala Dinas SDA, Bina Marga, dan Binamarga (DSDABM), Didi Ruswandi, menjelaskan bahwa mural ini melengkapi pembangunan trotoar sepanjang 792 meter di Jalan Lodaya yang telah rampung pada 2024 lalu.