“Saya ini bukan politisi. Saya pedagang. Pedagang itu kerja sama. Saya cuma punya sedikit, Bapak Ibu juga punya sedikit. Tapi kalau dikumpulkan, itu jadi kekuatan,” ujarnya.
Farhan menutup sambutannya dengan harapan agar semangat kolaborasi dan kesetaraan tetap menjadi roh utama pembangunan Kota Bandung, sehingga seluruh elemen masyarakat merasa memiliki dan turut berkontribusi tanpa batasan primordial. (ADV)