SEWAKTU.com – Ketegangan antara Iran vs Israel kembali memuncak setelah Iran resmi meluncurkan Rudal Sejjil sebagai bagian dari respons militernya.
Langkah ini menandai fase baru dalam konflik regional yang mendapat perhatian luas dari komunitas internasional.
Peluncuran ini juga menjadi sinyal serius dari Iran untuk menegaskan ambisinya terhadap tujuan strategis yang ingin dicapai.
Baca Juga: Konflik Iran-Israel Terus Memanas, Rusia Peringatkan AS untuk Tidak Terlibat Langsung
Peluncuran Rudal Sejjil ini menjadi sorotan dunia, apalagi setelah Iran mengibarkan bendera merah yang menjadi simbol tekad tidak akan berhenti sebelum misi mereka berhasil dilaksanakan.
Hal ini termasuk menargetkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tahap berbahan bakar padat, buatan asli Iran.
Rudal ini telah dikembangkan sejak akhir 1990-an dan didasarkan pada pengembangan sebelumnya dari rudal Zelzal, dengan dukungan teknologi dari Cina.
Baca Juga: 20 Negara Kecam Serangan Udara Israel ke Iran, Desak Deeskalasi dan Solusi Diplomatik
Spesifikasi rudal Sejjil mencakup panjang sekitar 18 meter, diameter 1,25 meter, dan bobot total mencapai 23,6 ton.
Dengan muatan maksimum 700 kg, rudal ini mampu menjangkau target sejauh 2.000 kilometer, cukup untuk mencapai berbagai wilayah strategis di Timur Tengah.
Sebelumnya, rudal Sejjil hanya diuji coba.
Peluncuran pertama dilakukan pada 2008 dengan jarak tempuh 800 km, disusul pada 2009 dengan uji terbang sejauh 1.900 km yang mencapai Samudera Hindia.
Baca Juga: Mencekam! Kantor TV Pemerintah Iran Dibom Israel Saat Siaran Langsung, Penyiar Lari Selamatkan Diri