“Semangat melayani harus datang dari hati. Mari kita bersama-sama membuktikan bahwa pelayanan publik bisa cepat, tepat, dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Junaedi, perwakilan dari HMR, menyampaikan apresiasinya atas respons terbuka Pemkab Bogor.
Ia menilai audiensi ini menjadi momentum penting dalam perjuangan warga terdampak tambang, yang selama ini belum menemukan solusi konkret.
“Kami pulang membawa harapan. Kami ingin hasil dialog ini benar-benar ditindaklanjuti demi keadilan dan keselamatan warga,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor berjanji untuk terus menjaga komunikasi dan transparansi progres atas semua aspirasi yang telah disampaikan.
Rudy mengajak mahasiswa dan masyarakat luas untuk bersama-sama mengawal perubahan dan mendukung visi pembangunan berkeadilan di seluruh wilayah Bogor. (ADV)