news

Wakil Wali Kota Bandung Tinjau Penumpukan Sampah di TPS Bumi Asri, Dorong Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Ditingkatkan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:00 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung lokasi penumpukan sampah di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Bumi Asri, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon pada Jumat, 27 Juni 2025. (Foto/Humas Kota Bandung.)

SEWAKTU.com – Pemerintah Kota Bandung merespons cepat keluhan warga mengenai penumpukan sampah di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Bumi Asri, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon.

Pada Jumat, 27 Juni 2025, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung ke lokasi dan memerintahkan agar sampah yang menumpuk segera diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Warga sudah melaporkan adanya penumpukan sejak beberapa waktu lalu. Saya langsung minta DLH untuk menindaklanjuti dan mengangkut semua sampah di sini,” ujar Erwin saat melakukan peninjauan di lokasi.

Namun, ia mengungkapkan adanya kendala teknis berupa tembok pembatas yang menyulitkan akses kendaraan pengangkut masuk ke TPS.

Baca Juga: Lewat Program Gebrak Siputik, Dinkes Kota Bogor Gandeng Fasyankes Swasta Tingkatkan Cakupan Imunisasi Anak

Pemkot Bandung berencana merobohkan tembok tersebut guna memperlancar alur distribusi sampah ke lokasi pengolahan.

Dalam kesempatan yang sama, Erwin menekankan bahwa persoalan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja.

Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampah, antara lain melalui metode budidaya maggot, pengembangan bank sampah, pengolahan sampah organik, pemilahan plastik, serta program Buruan Sae.

“Kita harus mulai melihat sampah sebagai potensi. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah bisa diubah jadi sesuatu yang bermanfaat,” katanya.

Usai meninjau TPS Bumi Asri, Erwin melanjutkan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Motah Bakul Agamis.

Baca Juga: Puluhan Warga Binaan Bapas Ikut Bersihkan Alun-alun, Pemkot Bandung Dukung Pemasyarakatan Inklusif

Di lokasi tersebut, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan mesin pengolah sampah Motah-21 yang sudah tersedia.

Menurut Erwin, mesin berbasis teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) itu mampu mengolah hingga 16 ton sampah per hari, dengan dukungan operasional selama 24 jam oleh petugas yang dibagi dalam beberapa shift.

Dalam waktu dua bulan mendatang, Pemkot Bandung berencana menambah satu unit mesin Motah lagi di lokasi tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB