news

Viral Grup Facebook Diduga Komunitas Sesama Jenis di Makassar, Polisi dan Tokoh Agama Angkat Bicara

Selasa, 22 Juli 2025 | 12:05 WIB
Ilustrasi - Grup Facebook (Foto/Freepik)

SEWAKTU.com - Jagat media sosial di Makassar, Sulawesi Selatan, tengah dihebohkan oleh kemunculan sebuah grup Facebook yang diduga menjadi wadah bagi komunitas pasangan sesama jenis. Grup yang menggunakan nama ‘Gay Makassar’ ini telah menarik perhatian publik setelah diketahui memiliki ribuan anggota.

Diketahui, grup tersebut bersifat privat dan mengharuskan adanya persetujuan dari admin untuk dapat bergabung. Grup ini disebut-sebut telah lama aktif dan sering membagikan berbagai konten terkait hubungan sesama jenis.

Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyatakan bahwa pihaknya telah memulai pendalaman terhadap keberadaan grup tersebut. Meski masih dalam tahap awal penyelidikan, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah grup itu dibuat oleh warga Makassar atau dari wilayah lain.

Baca Juga: Heboh! Warga Setempat Gerebek Kafe WOW Pancoran yang Diduga Gelar Pesta Gay

“Kami masih mendalami apakah grup itu benar-benar dibuat di Makassar atau di luar Makassar. Karena ini media sosial, bisa saja dibuat dari mana saja,” ujar Arya, Selasa (22/7/2025).

Ia menambahkan bahwa bila dalam aktivitas grup tersebut ditemukan adanya pelanggaran hukum, khususnya terkait unsur pidana atau pornografi, maka pihaknya tak segan untuk mengambil langkah hukum.

“Jika di dalam grup tersebut ditemukan unsur pidana atau konten yang mengandung pornografi serta hal-hal negatif lainnya, maka akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Baca Juga: Ucil di Kasus Vina Cirebon: Pernah Ngancam Intimidasi di Facebook, Bilang Bakal Bakar Rumah Linda

Pihak kepolisian akan melibatkan tim siber dalam penyelidikan ini. Tim tersebut berasal dari Polrestabes Makassar dan akan bekerja sama dengan tim siber Polda Sulsel untuk mengidentifikasi pembuat dan pengelola grup tersebut.

“Langkah awal saat ini adalah mencari tahu siapa pembuatnya. Penyelidikan dilakukan bersama tim siber kami dengan dukungan dari Polda Sulsel. Kami akan bertukar informasi dan terus mendalami kasus ini,” jelas Arya.

Di sisi lain, kemunculan grup tersebut juga menuai respons dari kalangan tokoh agama. Ketua Muhammadiyah Makassar, KH Muhammad Said Abdul Samad, turut menyuarakan kekhawatirannya atas keberadaan komunitas daring tersebut. Ia menilai hal ini sebagai masalah serius yang perlu perhatian bersama. “Semua pihak, terutama pemerintah dan para pemangku kebijakan, sebaiknya memberikan perhatian besar terhadap persoalan ini agar tidak menyebar lebih luas. Ini merupakan pekerjaan yang bertentangan dengan ajaran agama,” ucapnya.

Baca Juga: Status Facebook Pegi Setiawan Jadi Sorotan, Bukti Tersangka Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Direkayasa

Lebih lanjut, ia mendukung langkah kepolisian untuk menangani kasus ini secara profesional. Dirinya menekankan bahwa penanganan oleh aparat hukum akan lebih tepat ketimbang masyarakat bertindak sendiri yang berpotensi menimbulkan polemik.

“Dalam hal ini, sangat tepat jika pihak kepolisian turun tangan. Karena kalau organisasi masyarakat yang bergerak, nanti malah dituduh main hakim sendiri,” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB