SEWAKTU.com - Aura Cinta, remaja yang sempat viral karena menyuarakan penolakannya terhadap larangan sekolah mengadakan acara wisuda, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia muncul dengan sebuah video TikTok yang diduga kuat ditujukan sebagai sindiran terhadap pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang pernah melontarkan kritik tajam kepadanya.
Beberapa waktu lalu, Dedi Mulyadi sempat menyayangkan sikap Aura yang menentang kebijakan pelarangan wisuda di sekolah. Ia mempertanyakan alasan penolakan terhadap kebijakan yang justru dirancang untuk meringankan beban keuangan orangtua siswa. Dalam penyampaiannya kala itu, Dedi Mulyadi menggambarkan bahwa seseorang yang hidup dalam keterbatasan seharusnya tidak memaksakan diri untuk bergaya berlebihan. Ia juga menyampaikan bahwa orang dengan kondisi ekonomi terbatas sebaiknya tidak bersikap seperti kalangan berada.
Kini, setelah isu itu sempat mereda, Aura Cinta kembali muncul di media sosial. Lewat akun TikTok-nya, ia mengikuti tren konten “mana paten” yang banyak digunakan untuk membandingkan pengalaman pribadi dengan pengalaman orang lain. Dalam video itu, Aura menyampaikan bahwa dirinya pernah menjadi sasaran hinaan dari teman, sepupu, bahkan keluarga sendiri, dan menganggap semua itu masih dalam batas biasa.
Baca Juga: Majalengka Utara Siap Jadi Kawasan Industri Strategis, Dedi Mulyadi Tekankan Penguatan SDM Lokal
Namun, menurutnya, pengalaman paling menyakitkan justru datang saat ia mendapat ucapan dari seorang pejabat yang menyebut dirinya hidup dalam kemiskinan namun bertingkah seolah-olah kaya. Ia menyiratkan bahwa pengalaman tersebut jauh lebih menyakitkan dibanding hinaan dari orang-orang terdekat.
Setelah menyampaikan narasi tersebut, Aura tampil dengan penuh percaya diri mengenakan kacamata sembari berjoget mengikuti musik yang sedang tren di TikTok. Aksi itu seolah menggambarkan bahwa ia tetap kuat menghadapi segala bentuk kritik yang pernah ditujukan padanya.
Sayangnya, respons netizen terhadap video tersebut justru didominasi oleh komentar negatif. Banyak warganet menilai bahwa Aura belum sepenuhnya move on dari pernyataan sang gubernur, dan kontennya dianggap sebagai bentuk pelampiasan yang tidak bijak. Beberapa pengguna media sosial bahkan menyebut bahwa sakit hati yang ditunjukkan Aura seakan tidak kunjung usai, sementara sikap yang ia tampilkan justru terkesan angkuh.
Baca Juga: Profil Sherly Tjoanda, Wanita yang Ramai 'Dicomblangin' dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Sebagian netizen juga menyinggung kembali persoalan lama yang sempat menyeret nama Aura, terkait penggunaan lahan negara. Hal itu kemudian dikaitkan dengan sikapnya yang dinilai seolah merasa sebagai korban padahal dinilai publik justru berada di posisi yang salah.
Ada pula komentar yang menyayangkan sikap pejabat yang pernah mengeluarkan pernyataan keras tersebut, namun pada saat yang sama menyarankan agar Aura bisa lebih bercermin dan menata diri ketimbang menjadikan pernyataan itu sebagai bahan konten viral.
Walau ada sejumlah kecil netizen yang mencoba menunjukkan dukungan, mayoritas komentar menunjukkan ketidaksukaan terhadap sikap Aura yang dianggap terlalu membanggakan status sebagai pihak yang pernah disindir.
Baca Juga: Apa Agama Sherly Tjoanda? Wanita yang Dijodoh-jodohkan dengan Dedi Mulyadi
Hingga berita ini ditulis, Aura Cinta belum memberikan tanggapan atau klarifikasi lanjutan terkait konten tersebut. Namun satu hal yang pasti, aksi balas sindiran lewat media sosial itu justru membuka kembali luka lama dan memicu perdebatan di ruang publik, terutama menyangkut hubungan antara masyarakat dan pejabat dalam merespons kritik.