SEWAKTU.com - Di tengah derasnya arus informasi yang kerap kali dipenuhi kabar negatif, sebuah rekaman video dari sebuah sekolah di Kediri, Jawa Timur, menjadi angin segar yang menyejukkan jagat maya. Video tersebut menampilkan momen penuh empati dan solidaritas dari sekelompok siswa yang menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan masih hidup di tengah generasi muda saat ini.
Cerita bermula dari kepedulian para siswa kelas X di SMK PGRI 1 Kediri terhadap salah satu teman mereka yang sehari-hari mengenakan sepatu dalam kondisi yang sangat usang. Alih-alih memandang sebelah mata, mereka memilih jalan berbeda: bergotong royong untuk membantu.
Dengan niat tulus, para siswa berinisiatif untuk mengumpulkan uang secara sukarela. Setiap siswa menyumbang sebesar Rp5.000, dan dari hasil iuran tersebut mereka membeli sepasang sepatu baru bagi teman mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Tidak ada pemaksaan, tidak pula kampanye besar-besaran semua dilakukan secara spontan dan penuh rasa empati.
Baca Juga: Kisah Bangkitnya SDN Karaton 5: Sempat Tanpa Pendaftar, Kini Miliki Enam Siswa Baru
Puncak dari aksi solidaritas ini terjadi di dalam ruang kelas. Dalam video yang direkam oleh salah satu siswa, terlihat seorang anak menyodorkan kantong plastik berisi sepatu kepada temannya. Awalnya, sang penerima tampak kebingungan dan mencoba menolak dengan sopan. Namun, teman-temannya dengan lembut meyakinkan bahwa sepatu itu adalah hasil iuran bersama untuk dirinya.
Ketika akhirnya menerima hadiah itu, sang siswa tak kuasa membendung air matanya. Tangis haru pun pecah, membasahi pipinya, sementara rekan-rekan sekelasnya segera merangkul dan menenangkan dengan pelukan dan kata-kata penguatan. Suasana kelas pun berubah menjadi ruang penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Momen menyentuh tersebut kini viral di media sosial setelah dibagikan melalui platform TikTok. Tak butuh waktu lama, video ini meledak dan menarik perhatian warganet. Salah satu unggahan yang memperlihatkan detik-detik penyerahan sepatu itu dibagikan oleh akun TikTok @telo2ewunan, dan telah ditonton ribuan kali serta menuai komentar positif dari masyarakat luas.
Baca Juga: Melangkah Maju: Uji Coba Sekolah Rakyat Perdana di Dua Lokasi, Siap Sambut Siswa 14 Juli
Kolom komentar dibanjiri dukungan, doa, dan pujian. Banyak warganet yang mengaku terharu dan mengapresiasi nilai kepedulian yang ditanamkan di lingkungan sekolah tersebut. Mereka menyebut aksi sederhana ini sebagai bukti bahwa kebaikan masih nyata dan bisa menular jika ditunjukkan secara tulus.
Tak sedikit pula yang berharap agar tindakan semacam ini bisa menginspirasi siswa di sekolah lain, bahkan orang dewasa, untuk lebih peka terhadap lingkungan sosialnya. Dalam komentar-komentar yang dibanjiri emoji haru dan pelukan, terlihat bagaimana kisah ini menyentuh banyak hati lintas usia dan latar belakang.
Lebih dari sekadar kisah viral, tindakan para siswa ini menjadi pengingat penting bahwa pendidikan tidak hanya soal pelajaran akademik, tetapi juga pembentukan karakter. Aksi mereka mencerminkan nilai gotong royong, empati, dan solidaritas nilai-nilai yang menjadi fondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Wajib Baca 20 Buku, Syarat Kelulusan Siswa di Sulbar Ditetapkan Gubernur Suhardi Duka
Meski hanya berawal dari iuran kecil dan hadiah sederhana, dampaknya begitu besar. Sepasang sepatu yang dibeli dari hati telah menjelma menjadi simbol kebersamaan dan kasih sayang di tengah masa yang sering kali individualistis. Dan mungkin, dari tindakan kecil ini, benih kebaikan akan terus tumbuh dan menyebar lebih luas di masa depan.