SEWAKTU.com - Media sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan kekerasan terhadap seorang siswa SMP di Kabupaten Blitar. Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, tampak seorang siswa laki-laki dengan seragam batik hijau dikeroyok oleh sejumlah siswa lain di lingkungan sekolah. Beberapa pelajar yang terlihat mengenakan seragam olahraga dan jaket hitam tampak menyaksikan atau ikut dalam insiden itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berlangsung di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Doko pada Jumat (18/7/2025). Dugaan kekerasan ini pertama kali menyebar melalui unggahan video yang terdiri dari tiga potongan pendek dan menuai reaksi dari warganet yang geram terhadap tindakan perundungan di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut bermula saat murid-murid kelas 7 melaksanakan kegiatan kerja bakti di area sekolah. Seluruh siswa yang terlibat, baik korban maupun para terduga pelaku, diketahui masih berada di kelas yang sama.
Menurut penjelasan Adi, peristiwa bermula dari saling olok antar siswa yang kemudian memicu tindak kekerasan. Salah satu siswa diduga mulai melakukan pemukulan yang kemudian diikuti oleh siswa lain. Hingga saat ini, setidaknya 12 siswa disebut terlibat dalam kejadian tersebut, termasuk satu korban dan tiga pelaku utama.
“Awalnya hanya saling ejek, tapi berkembang menjadi tindakan fisik yang sangat disayangkan. Saat ini pihak sekolah telah melakukan investigasi awal dan mengidentifikasi para siswa yang terlibat,” ujar Adi.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Dinas Pendidikan telah mengirimkan tim dari Bidang Pembinaan SMP untuk melakukan klarifikasi langsung di lokasi. Tim ini ditugaskan untuk menggali informasi lebih lanjut serta memastikan penanganan kasus berjalan secara adil dan edukatif.
Baca Juga: Heboh! Aksi Bully Siswi di Depok Disiarkan Langsung lewat Live Instagram
Meskipun telah muncul informasi adanya kesepakatan damai antara keluarga korban dan para pelaku, pihak Dinas Pendidikan tetap melakukan penelusuran menyeluruh guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kami menerima kabar bahwa sudah ada permintaan maaf dari pihak pelaku kepada keluarga korban. Namun hari ini, tim kami tetap turun ke lapangan untuk melakukan klarifikasi dan langkah-langkah lanjutan sesuai prosedur," tegas Adi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menegaskan pentingnya pembinaan karakter sejak dini di lingkungan sekolah dan akan terus mendorong penguatan pendidikan antiperundungan di setiap jenjang pendidikan.
Baca Juga: Keroyok Kepala Ditlantantas Polda Metro Jaya, 15 Anggota Ormas Pemuda Pancasila Ditangkap
Artikel Terkait
Keroyok Kepala Ditlantantas Polda Metro Jaya, 15 Anggota Ormas Pemuda Pancasila Ditangkap
Fakta Gangster Brother Stres Keroyok Pelajar SMA di Bekasi Sampai Tewas
Diiming-Iming Rp1 Juta, Tersangka Debt Collector Keroyok Ketua KNPI Haris Pertama
VIDEO Remaja SMA Bully dan Aniaya Siswa SLB Panen Hujatan, Ditampar Sampai Diinjak-Injak
Video Viral Siswa Disabilitas Dibully, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Bully di Lingkungan Kita!