news

Tanggapan Tegas drg. Mirza soal Kasus Dokter RSUD Sekayu Dimarahi Keluarga Pasien

Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:19 WIB
Foto - drg. Mirza menanggapi kasus dokter RSUD Sekayu yang dimarahi keluarga pasien (Foto/Instagram - lokeridipdgi dan drg.mirza)

SEWAKTU.com - Seorang dokter spesialis ginjal di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik usai video dirinya dimarahi keluarga pasien viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu, keluarga pasien tampak memaksa dokter melepas masker di hadapan pasien sambil melontarkan nada marah.

Dokter tersebut diketahui sebagai dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, K-GH, FINASIM. Pihak RSUD Sekayu membenarkan kejadian itu dan menyatakan akan membahasnya secara internal untuk mengetahui kronologi lengkap serta langkah selanjutnya.

Di tengah ramainya perbincangan publik, tanggapan tegas datang dari drg. Mirza Mangku Anom, Sp.KG, yang juga rekan sejawat dr. Syahpri. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia mengingatkan pihak keluarga pasien untuk mengendalikan sikap, terutama komentar-komentar menantang yang tersebar di media sosial. Menurutnya, tindakan seperti itu berisiko memperburuk posisi hukum pihak yang terlibat.

Baca Juga: Video Viral Dokter RSUD Sekayu Dimaki-maki oleh Pasien, Buka Masker Kamu, Dokter Apa Kamu Jelaskan
drg. Mirza menilai, keputusan keluarga pasien menghentikan perawatan sang ibu kepada satu-satunya dokter subspesialis ginjal di daerah tersebut merupakan langkah yang merugikan pasien sendiri. Ia juga menyinggung perilaku arogan yang kerap muncul dari sebagian pasien atau keluarganya, yang merasa memiliki status lebih tinggi sehingga dapat mengatur dokter sesuka hati.

Sebagai tenaga medis yang juga bertugas di daerah, ia menegaskan memperlakukan semua pasien setara tanpa memandang latar belakang. Dalam pengalamannya, pasien dengan jabatan atau profesi penting justru kerap bersikap santun. Mirza menyatakan, jika suatu saat dirinya mendengar kalimat merendahkan seperti “kamu tidak tahu siapa saya?”, ia akan menanggapinya dengan tegas bahwa yang terpenting adalah menjalankan profesi secara benar demi kesembuhan pasien, bukan mengetahui siapa orang tersebut.

Pernyataan drg. Mirza ini menjadi sorotan warganet, yang menilai pesannya sebagai pengingat penting akan etika dan saling menghargai antara pasien dan tenaga medis.

 Baca Juga: Zeda Salim Kapok Perjuangkan Ammar Zoni, Sikapnya Berubah Usai Dekat Dokter K

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB