SEWAKTU.com - Kasus penculikan dan pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, perlahan mulai terungkap. Polisi telah berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tragis ini. Namun, perhatian publik kini tertuju pada sosok yang disebut sebagai otak utama kejahatan, yakni Dwi Hartono alias Klan Hartono.
Ilham dilaporkan hilang sejak Rabu, 20 Agustus 2025, setelah menghadiri pertemuan dengan pihak Lotte Grosir di kawasan Pasar Rebo. Rekaman CCTV memperlihatkan dirinya diduga dibawa paksa oleh sekelompok orang tidak dikenal. Keesokan harinya, jasad Ilham ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa ia menjadi korban penculikan yang berujung pada tindak kekerasan.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, aparat gabungan dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengamankan empat tersangka awal. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap peran masing-masing serta motif yang melatarbelakangi aksi brutal ini. Meski demikian, satu nama lain yang disebut berperan sebagai eksekutor utama masih dalam pencarian saat itu.
Baca Juga: Pejabat Bank Ditemukan Tewas di Sawah Bekasi, Polisi Duga Terkait Kasus Penculikan
Perburuan aparat akhirnya berfokus pada Dwi Hartono. Sosok ini disebut-sebut bukan hanya terlibat, tetapi juga menjadi pengendali dari seluruh rangkaian aksi. Identitasnya semakin disorot publik setelah jejak digital berupa unggahan media sosial miliknya mencuri perhatian.
Unggahan terakhir Dwi Hartono di akun Instagram pribadinya @klanhartono pada 13 Agustus 2025 memperlihatkan dirinya tengah bermain biliar bersama beberapa orang. Dalam keterangan unggahan tersebut, ia menuliskan kalimat bernada menantang, seolah memancing siapa pun untuk berani melawannya. Tak sedikit warganet yang kemudian membanjiri kolom komentar dengan hujatan, bahkan melabelinya sebagai ‘pembunuh’ setelah identitasnya dikaitkan dengan kasus ini.
Akhirnya, aparat kepolisian berhasil meringkus Dwi Hartono beserta dua pelaku lainnya tanpa perlawanan pada Minggu, 24 Agustus 2025 malam. Penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak sekitar pukul 20.15 WIB. Seorang pelaku lain berinisial C ditangkap terpisah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada sore harinya. Sementara itu, pelaku lain yang berinisial RW diamankan ketika berusaha kabur melalui bandara di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Sosok Bianca Allysa, Anak Perwira Polresta Malang Disebut jadi Pelakor, Ancam Bunuh Perwira TNI
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap tiga orang lainnya, yakni AT, RS, dan RAH di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Agustus 2025. Dengan serangkaian penangkapan tersebut, polisi menyebut hampir semua pelaku sudah berhasil diamankan, tinggal menunggu proses hukum lebih lanjut.
Publik mengenal Dwi Hartono sebagai Klan Hartono, nama yang sering digunakannya di media sosial. Ia kerap menampilkan gaya hidup mewah dan mengaku sebagai pengusaha di berbagai bidang, mulai dari properti, perkebunan, perdagangan, hingga fashion dan skin care. Namun, di balik kehidupan yang tampak mewah, ia kini terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan yang menggegerkan dan menjadikannya tersangka utama
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut. Aparat berkomitmen menuntaskan seluruh rangkaian penyidikan agar keluarga korban mendapatkan keadilan, sekaligus memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang turut menyoroti kasus besar ini.
Baca Juga: Terungkap Motif Egi Cs Bunuh Vina di Cirebon, Bukan Faktor Cinta Segitiga, Ini Isi Dakwaan