"Punya tetangga, yang katanya keluarga. Ga ada rasa saling jaganya. Mereka LUPA, siapa yang selama ini bantu mereka. Anak sekolah, cicilan motor, keluarga sakit, dll," cuit Sahroni, yang kemudian memicu respons dari warganet.
Seorang warganet menganggap Sahroni tidak ikhlas karena mengungkit kebaikannya. Namun, Sahroni membantah.
"Yang bilang ga ikhlas siapa?? Ini buat renungan mereka aja jangan jadi kacang lupa kulitnya," balasnya.
Setelah insiden penjarahan dan berbagai kontroversi yang melingkupinya, Sahroni menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan," kata Sahroni.***