"Punya tetangga, yang katanya keluarga. Ga ada rasa saling jaganya. Mereka LUPA, siapa yang selama ini bantu mereka. Anak sekolah, cicilan motor, keluarga sakit, dll," cuit Sahroni, yang kemudian memicu respons dari warganet.
Seorang warganet menganggap Sahroni tidak ikhlas karena mengungkit kebaikannya. Namun, Sahroni membantah.
"Yang bilang ga ikhlas siapa?? Ini buat renungan mereka aja jangan jadi kacang lupa kulitnya," balasnya.
Setelah insiden penjarahan dan berbagai kontroversi yang melingkupinya, Sahroni menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan," kata Sahroni.***
Artikel Terkait
1.250 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR/MPR
Aksi DPR Memanas, Bendera One Piece Berkibar di Gerbang Parlemen
Unjuk Rasa Depan DPR Berujung Massa Duduki Tol, Arus Kendaraan Terganggu
Kericuhan Aksi 25 Agustus di DPR, Water Cannon Dikerahkan Polisi
Puan Maharani Janjikan DPR Tetap Terbuka Terima Aspirasi Usai Aksi Demo 25 Agustus
Eko Patrio Buka Suara Soal Parodi Sound Horeg dan Aksi Joget di Sidang Tahunan: Kami Sebagai Anggota DPR Hanya Spontan