SEWAKTU.com - Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menjerat mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim kian panas.
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan Kejaksaan Agung sejak Kamis, 4 September 2025 kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Hotman Paris meminta Presiden Prabowo Subianto memanggil Kejaksaan Agung dan menggelar perkara langsung di Istana.
Baca Juga: Sebut Demo DPR Ditunggangi, Mahfud MD Tantang Pemerintah Buktikan Tuduhan Aktor Makar
Ia menegaskan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk membuktikan bahwa Nadiem sama sekali tidak bersalah.
Hotman menyatakan kliennya tidak menerima uang sepeser pun dari proyek Chromebook, tidak ada praktik markup, dan tidak ada pihak yang diperkaya.
Hotman juga mengingatkan bahwa Prabowo pernah menjadi kliennya 25 tahun lalu.
Pernyataan ini memicu spekulasi publik soal adanya kedekatan lama di antara keduanya.
Baca Juga: Update 17+8 Tuntutan Rakyat 2025, Begini Perkembangan Terbarunya
Kejaksaan Agung memilih berhati-hati menanggapi.
Anang Supriatna, Kapuspenkum Kejagung, menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa berkomentar banyak karena kasus masih dalam proses penyidikan.
Ia menekankan bahwa penyidik akan bekerja mendalami seluruh fakta hukum dan aliran dana, serta memastikan semua pihak yang terlibat dapat diungkap.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mencampuri jalannya proses hukum.
Baca Juga: Jalan Wisata Halimun Salak Digarap, Ini Pesan Sekda Bogor untuk Pemerintah Pusat