SEWAKTU.com – Rani (13), siswi kelas 2 SMP di Cipongkor, awalnya tampak riang saat menyantap makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya, Rabu (24/9/2025).
Namun, hanya sejam berselang, ia mengeluh pusing, lalu muntah berulang kali.
Orang tuanya segera datang dan membawanya ke posko kesehatan darurat. “Saya kaget, kemarin dengar banyak yang keracunan. Hari ini giliran anak saya,” kata ibunya dengan suara bergetar.
Gelombang Korban Baru
Baca Juga: Puluhan Pelajar Keracunan MBG di Cipongkor Terus Tambah, Kondisinya...
Rani bukan satu-satunya. Puluhan teman sekelasnya ikut dilarikan ke posko. Data Puskesmas Cipongkor mencatat total korban mencapai 411 pelajar sejak awal pekan. Sebanyak 47 masih rawat inap dan 364 menjalani rawat jalan.
Suasana Posko yang Haru
Di posko Cipongkor, tangisan orang tua bercampur dengan suara tenaga medis yang sibuk. Anak-anak terbaring lemah di ranjang darurat. Sejumlah guru terlihat mondar-mandir membantu menenangkan murid-muridnya.
Baca Juga: Tragedi Program MBG Cipongkor, Puluhan Pelajar Tumbang Lagi!
"Anak-anak seharusnya sehat dengan makan gratis, tapi malah jadi trauma,” ujar seorang guru SMA yang ikut mengantar muridnya ke posko.
Reaksi Pemerintah
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menegaskan bahwa kasus ini sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pemerintah menyalurkan tenaga medis tambahan dan menunggu hasil uji laboratorium BPOM atas sampel makanan.
Baca Juga: Usai Status KLB, Keracunan MBG Terulang Lagi di Cipongkor Bandung Barat