“Apakah saya benar-benar tahu cerita di balik video ini?”
“Apakah komentar saya akan menambah empati, atau justru melukai?”
Baca Juga: Cinta Tak Mengenal Batas, Kisah Tarman dan Shela di Pacitan Viral di Medsos
Dunia Cepat, Empati Lambat
Kasus Tarman dan Shela bukan sekadar berita ringan. Ini adalah cermin tentang siapa kita sebagai masyarakat digital cepat bereaksi, lambat memahami.
Media sosial memberi kebebasan bersuara, tapi juga tanggung jawab moral untuk menimbang setiap kata.
Cinta mungkin tak mengenal usia, tapi opini publik sering kali tak mengenal batas. Dan di situlah tantangan terbesar kita hari ini, menjaga empati di tengah hiruk-pikuk layar.***