Dengan gaya khas yang halus namun tegas, Ki Anom Suroto mampu membuat setiap lakon terasa hidup bukan hanya tontonan, tapi juga tuntunan.
Baca Juga: Kisah Safitri Aceh Singkil, Istri yang Diceraikan 2 Hari Sebelum Suami Dilantik PPPK
Tidak berlebihan jika ia disebut sebagai ikon pelestarian budaya Jawa. Dari panggung ke panggung, dari desa hingga istana, Ki Anom Suroto membawa pesan moral, spiritual, dan nasionalisme lewat kisah pewayangan. Ia menjadi jembatan antara tradisi dan zaman modern.
Kini, sang dalang telah berpulang. Namun suaranya akan terus menggema dalam setiap bayangan wayang yang menari di balik kelir, dalam setiap gending yang mengalun lembut di malam-malam pertunjukan.
Selamat jalan, Ki Anom Suroto. Indonesia berterima kasih atas warisan budaya yang kau jaga dengan sepenuh jiwa.***