- Utang kotor: Rp22,50 triliun
- Utang bersih: Rp21,14 triliun
- Rasio net debt to EBITDA: 3,27x
- Free Cash Flow tumbuh 23% menjadi Rp9,41 triliun
- Mayoritas pinjaman (84%) menggunakan skema suku bunga mengambang
Belanja modal (Capex) hingga kuartal ketiga mencapai Rp4,26 triliun, terutama untuk integrasi dan perluasan jaringan.
Sethi menyebut perusahaan berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan nilai sinergi pasca integrasi sebesar USD 150–200 juta pada 2025.
Efisiensi ini berasal dari konsolidasi operasional, optimalisasi aset jaringan, serta penyatuan sistem pemantauan layanan. (ADV)