SEWAKTU.com - Operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Banten kembali memantik perhatian publik.
Bukan hanya karena jumlah pihak yang diamankan mencapai sembilan orang, tetapi juga karena keterlibatan seorang oknum jaksa dalam operasi tersebut.
Kasus ini menambah daftar panjang OTT KPK yang menyentuh lingkaran aparat penegak hukum, sebuah ironi di tengah upaya memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem peradilan.
Baca Juga: KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan
OTT Digelar Senyap, Bergerak di Dua Wilayah
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa operasi ini berlangsung secara tertutup sejak Rabu (17/12/2025) sore hingga malam hari. Tim KPK bergerak di Banten dan Jakarta untuk mengamankan pihak-pihak yang diduga terlibat.
"Tim mengamankan sejumlah sembilan orang di wilayah Banten dan Jakarta,” ujar Budi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).
Seluruh pihak yang diamankan langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Siapa Saja yang Diamankan?
KPK mengungkapkan komposisi pihak-pihak yang terjaring OTT terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari aparat hingga pihak swasta.
"Satu merupakan aparat penegak hukum, dua merupakan penasihat hukum, dan enam lainnya merupakan pihak swasta,” kata Budi.
Keterlibatan penasihat hukum dan pihak swasta memunculkan dugaan kuat bahwa OTT ini berkaitan dengan penanganan perkara hukum tertentu, meski KPK belum membeberkan detail kasus tersebut.
Detail Perkara Masih Ditutup, KPK Siapkan Gelar Perkara
Hingga kini, KPK belum membuka konstruksi perkara yang menjerat para pihak tersebut. Menurut Budi, penyidik masih mendalami fakta-fakta sebelum memutuskan status hukum.