Sewaktu.com -- Memang ada-ada saja tingkah manusia ketika dimabuk cinta. Biasanya seseorang yang jatuh cinta berubah jadi bucin atau budak cinta terhadap pasangannya.
Namun, tidak selalu unyu, terkadang terlalu bucin bisa menyebabkan tingkah di luar dugaan yang sudah pasti berdampak buruk bagi diri sendiri.
Baru-baru ini, pria asal Bantul menjadi viral karena terlampau bucin dengan pasangannya. Bayangkan, ia rela menjual perabotan di rumah ibunya demi memenuhi keinginan sang pujaan hati.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Anggota Ormas Pemuda Pancasila ke Polisi Bertambah 16 Orang
Tidak tanggung-tanggung, pria yang berinisial DRS ini juga mempreteli genting atap rumah ibunya juga. Semuanya dilakukan demi sang kekasih.
Pria tersebur memiliki profesu sebagai pengemudi ojek online. Meski sadar tidak memiliki penghasilan yang menentu, DRS rela untuk memenuhi segala keinginan pacarnya yang tinggal di daerah Ngawi, Jawa Timur.
Demi mewujudkan segala keinginan pacarnya, DRS pun nekat menjual berbagai perabotan rumah ibunya sejak 14 Oktober 2021. Kemudian DRS tertangkap basah oleh ibunya sedang mencuri genting rumahnya sendiri pada awal November 2021.
Baca Juga: Aktor Drama Korea Squid Game Lee Jung Jae, Telah Dikonfirmasikan Sebagai Duta Global Gucci
Bukannya kapok dan berhenti setalah tertangkap basah, DRS justru tetap mengulangi perbuatannya. Ibu kandungnya, Paliyem (53 tahun) pun langsung lapor ke polisi untuk menghentikan ulah DRS.
Sebelumnya Paliyem sudah berkonsultasi dengan Polsek Pundong terkait kelakuan anaknya. Namun, seiring berjalannya waktu kelakuan DRS tidak berubah dan semakin parah.
"Kelakuannya tidak berubah sampai ada 12 perabot dengan taksiran Rp 30 juta, bahkan mau jual genting juga," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Rabu 24 November 2021 kepada detikcom
Baca Juga: Yuk! Kenali Informasi yang Seharusnya Tidak Diangkat oleh Media
Karena DRS tidak kunjung berubah, Paliyem langsung melaporkan tindakan anaknya ke Polsek Pundong. Ditambah lagi dari pengakuan DRS, aksi itu dia lakukan untuk menghidupi pacarnya.
"Karena terus berulang maka ibunya bilang (ke) Polsek agar anaknya diproses. Si anak (DRS) mengaku butuh uang untuk memenuhi kebutuhan dan tadi itu dia sering memberikan hadiah ke pacarnya," katanya.
DRS mengakui bahwa uang hasil penjualan perabotan ibunya itu digunakan untuk hidup sehari-hari dan pacarnya.