news

Usaha Ganjar Pranowo Luluhkan Hati Warga Desa Wadas yang Sudah Terlanjur Sakit Hati, Izin Penambangan Lanjut?

Senin, 14 Februari 2022 | 07:32 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang ke Desa Wadas Purworejo. Foto/Ist.

SEWAKTU.com -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya datang lagi ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Minggu 13 Februari 2022. Kehadiran ini berbeda dari sebelumnya yang dikawal aparat kepolisian, Ganjar Pranowo kali ini datang sendirian.

Ganjar Pranowo sampai di Desa Wadas sekitar pukul 12.30 WIB. Saat sampai di masjid Nurul Huda, politisi PDIP itu Iangsung disambut ratusan warga Desa Wadas yang menanti penjelasan darinya. 

Para warga yang ada di lokasi, menyambut dengan nyanyian Yalal Wathon. Tidak terlihat ketegangan sama sekali dalam pertemuan itu. Ganjar Pranowo ramah dan hangat oleh waega Desa Wadas

Baca Juga: Tragedi Nahas Ritual di Pantai Payangan Jember, Polisi Bakal Lakukan Investigasi

Ganjar Pranowo juga sempat menyapa Nurhadi, salah satu warga Wadas yang ditangkap dan sempat video call dengan dirinya. Kepada Nurhadi, Ganjar Pranowo tanya kabar dan menawarkan pengobatan karena Nurhadi menuturkan sakit di bagian dada.

"Diperikso ya, dironsen biar ketahuan sakitnya apa," terang Ganjar Pranowo.

Nurhadi tersenyum mendengar tawaran yang diucapkan Ganjar Pranowo, tetapi, ia meminta pada Ganjar untuk diurut saja.

"Yasudah dipijetke ya, mas tulung ini pak Nurhadi nanti malam dipijetke," terang Ganjar Pranowo.

Setelah menunaikan shalat Dzuhur, Ganjar Pranowo lantas duduk lesehan di teras masjid. Di masjid tersebut , ia ngobrol dengan warga Wadas. Obrolan tersebut terlihat gayeng sekali. 

Baca Juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Sudah Kehilangan Kredibilitas Akibat Kisruh Desa Wadas Purworejo

Walau serius namun pertemuan tersebut berlangsung sangat santai. Beberapa kali, Ganjar dan warga tertawa saat ada hal yang lucu yang disampaikan warga dalam pertemuan itu.

Ketika ngobrol, Ganjar Pranowo mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa 8 Februari 2022 lalu.

Saat pertemuan tersebut, tidak disia-siakan dan warga secara bergantian menyampaikan keluh kesah kepada Ganjar. Beberapa warga banyak menceritakan insiden penangkapan yang mereka alami.

"Kami takut pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma pak," terang Waliyah, salah satu warga.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB