news

Kejanggalan Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Tak Ada Satupun 132 Mayat Penumpang Ditemukan

Rabu, 23 Maret 2022 | 10:59 WIB
Pecahan puing pesawat penumpang yang jatuh yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat di wilayah Tengxian, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, Selasa (22/3/2022). Sebuah pesawat Boeing 737 milik China Eastern Airlines dengan rute Kunming menuju Guangzhou yang mengangkut 132 penumpang jatuh di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada Senin (21/3) sore waktu setempat. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhou Hua/wsj. (antarafoto)

SEWAKTU.com -- Otoritas China mengatakan bahwa tidak ada satu pun penumpang dan juga kru pesawat jatuh China Eastern Airlines saat pemeriksaan yang terjadi pada Senin 21 Maret 2022. 

Tak hanya itu, Otoritas China menuturkan bahwa pesawat jatuh China Eastern Airlines jenis Boeing 737-800 di Daerah Otonomi Guangxi, Senin 21 Maret 2022, tersebut sangat jarang terjadi dan janggal.

Tidak ditemukannya seorang pun dari 132 penumpang di dalam pesawat yang kecelakaan tersebut yang berhasil ditemukan, demikian pejabat Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam pernyataan pers di Nanning, ibu kota Guangxi, Selasa 22 Maret 2022 malam.

Baca Juga: Mengerikan! Video Detik-Detik Pesawat China Eastern Airlines Jatuh Menukik ke Pegunungan China

Percobaan pencarian dan penyelamatan masih terus digelar di lokasi jatuhnya pesawat di perbukitan Kabupaten Tengxian, Guangxi. Otoritas penerbangan mengatakan bahwa insiden itu terjadi secara mendadak, tanpa terlihat ada asap di udara sebelumnya.

Jatuhnya pesawat yang vertikal tersebut sangat aneh, terang otoritas. CAAC membeberkan jika pesawat bernomor penerbangan MU-5735 yang berangkat dari Kunming tujuan Guangzhou itu berada di ketinggian 8.900 meter saat memasuki wilayah kendali lalu lintas udara (ATC) Guangzhou pada Senin pukul 14.17 waktu setempat (13.17 WIB).

Baca Juga: Viral! Bocah 3 Tahun di Bekasi Hobi Makan Kertas, Kardus Hingga Sandal, Begini Pengakuan Orangtua

Tetapi level ketinggian tersebut menurun secara tiba-tiba pada pukul 14.20, Kepala Kantor Keselamatan Penerbangan CAAC Zhu Tao mengatakan. Petugas ATC Guangzhou berulang kali melakukan panggilan kepada awak pesawat tersebut, namun tidak ada respons sama sekali.

Zhu menuturkan pesawat itu hilang dari pantauan radar pada pukul 14.23 dan kemudian ditemukan jatuh di wilayah Kabupaten Tengxian, yang secara administratif berada di bawah Pemerintah Kota Wuzhou. Ia memastikan tidak ada satu pun warga negara asing di dalam pesawat MU-5735 itu.

Baca Juga: Menlu China dan Rusia Mengadakan Pembicaraan Telepon Bahas Situasi di Ukraina

"Otoritas belum mendapatkan petunjuk jelas yang menyebabkan peristiwa kecelakaan itu terjadi," bebernya.

Kepala China Eastern Airlines Cabang Kunming, Provinsi Yunnan, Sun Shiying, menyatakan telah berhasil menghubungi keluarga dari 123 penumpang dalam jangka waktu 24 jam pascakecelakaan.

Lebih dari 2.000 orang dilibatkan dalam upaya pencarian para korban, termasuk dengan menurunkan berbagai jenis alat. 

"Medan lokasi kecelakaan di hutan puncak perbukitan sangat menyulitkan upaya pencarian kotak hitam sehingga kami hanya bisa mengandalkan drone dan staf," jelas Zhu Xiaodong dari SAR Guangzhou, yang turut melakukan pencarian dengan mengerahkan drone, sebagaimana dikutip media setempat.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB