Pasien juga akan diajarkan cara bagaimana melawan keinginan kuatnya untuk mencuri, misalnya dengan teknik relaksasi.
Baca Juga: Foto AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Buat Ferdy Sambo Kepincut
Obat-obatan
Untuk obat-obatan, dokter dapat meresepkan obat antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
Obat ini membuat serotonin bekerja lebih efektif sehingga dapat menstabilkan emosi pasien. Pemberian obat ini biasanya dilakukan bersamaan dengan terapi.
Dokter juga bisa memberikan obat antagonis opioid yang berfungsi menurunkan dorongan untuk mencuri dan rasa senang yang timbul setelah mencuri.
Kleptomania harus ditangani secara berkelanjutan agar tidak kambuh. Jika gejala sudah membaik tetapi timbul keinginan untuk mencuri lagi, segera temui dokter.
Komplikasi Kleptomania
Jika dibiarkan tanpa penanganan, kleptomania bisa menimbulkan banyak masalah pada kehidupan penderitanya, baik dalam lingkup keluarga maupun pekerjaan.
Selain itu, penderita kleptomania dapat merasa bersalah, malu, bahkan membenci dirinya sendiri. Perasaan tersebut muncul dari kesadaran bahwa mencuri adalah tindakan yang salah, tetapi dia tidak bisa menahan dorongan untuk mencuri.
Kondisi lain yang diduga dapat timbul akibat kleptomania meliputi:
Depresi
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan narkoba
Gangguan kecemasan
Gangguan kepribadian
Gangguan bipolar
Gangguan impulsif lainnya, seperti kecanduan berjudi
Gangguan makan
Percobaan bunuh diri
Pencegahan Kleptomania
Baca Juga: Manajemen Alfamart Temukan Fakta Baru Emak-emak Bermobil Mewah Mencuri Cokelat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, belum diketahui juga bagaimana cara untuk mencegah gangguan perilaku ini.
Namun, pengobatan yang dilakukan sedini mungkin dapat mencegah kleptomania memburuk dan mengurangi risiko timbulnya dampak negatif.***