Sewaktu.com - Pemerintah menyebut kebutuhan guru tahun ini sebanyak 2,4 juta. Angka itu sesuai dengan peta kebutuhan guru secara nasional 2022.
Data kebutuhan guru disampaikan oleh Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Prof Nunuk Suryani, dalam rapat koordinasi Kementerian PANRB dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta, Rabu 21 September 2022.
"Jadi 2,4 juta guru itu adalah kebutuhan kita, total kebutuhan kita tahun 2022," ucap Nunuk Suryani di depan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, para bupati, sekda, dan kepala BKPSDM seluruh Indonesia.
Saat ini, kata dia, jumlah guru aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun P3K sebanyak 1,3 juta lebih. Angka itu sudah termasuk P3K Guru hasil seleksi 2021.
Sedangkan jumlah guru honorer negeri di seluruh Indonesia sebanyak 724.000 orang.
Kendati demikian, ada 100.000 guru ASN yang belum memenuhi beban kerja sesuai regulasi. Jam mengajarnya tidak cukup.
Hal itu terjadi lantaran guru ASN pada mata pelajaran tertentu, menumpuk di satu sekolah.
Misalnya, sekolah A hanya butuh satu guru mata pelajaran matematika. Tapi di sekolah itu terdapat 3 guru matematika, sehingga terjadi kelebihan dua guru.
Hal itu menyebabkan jam mengajar guru matematika di sekolah A tidak memenuhi beban kerja sesuai ketentuan.
Baca Juga: Juknis Seleksi PPPK 2022 No 349/P/2022 Baru Terbit, Panselnas Kebut Rekrutmen P3K
Kasus serupa terjadi pada guru honorer negeri. Dari 724.000 guru honorer negeri, hanya 490.000 guru yang memenuhi beban kerja.
"Itu yang ada di database kami ada 724.000 (guru honorer). Namun sebenarnya yang mengajar sesuai dengan beban kerja, sesuai dengan peraturan yang berlaku, hanya 490.000," ucap Nunuk Suryani.