Padahal, kata Nunuk, ada banyak sekolah yang masih kekurangan guru.
Ia meminta bantuan kepala daerah agar melakukan redistribusi guru yang menumpuk di satu sekolah. Mereka harus dipindahkan ke sekolah lain agar bisa memenuhi beban kerja.
"Masih ada kekosongan guru sejumlah 679.000. Nah kekosongan ini sebenarnya menurut perhitungan kami bisa dipenuhi dengan kelebihan guru ASN," ucapnya.
Menurut Nunu, ada 200 ribu guru honorer tak memenuhi beban kerja lantaran menumpuk di satu sekolah.
Sebagai contoh di SD Negeri 6 Kodo Kota Bima. Guru kelas di SD tersebut kebutuhannya hanya 6 guru.
Di sekolah itu sudah ada dua guru ASN, sehingga guru honorer yang dibutuhkan hanya empat orang.
Faktanya, SD Negeri 6 Kodo Kota Bima memiliki 21 guru honorer, sehingga terjadi kelebihan guru sebanyak 19 orang.
"Banyak sekali kasus semacam ini. Jadi ada 200-an ribu lebih guru yang numpuk di satu sekolah," kata Nunuk.
Prof Nunuk mengatakan, pihaknya sudah bertanya kepada sekolah terkait penyebab guru menumpuk, sehingga gurunya tidak memenuhi beban kerja.
Dari pengakuan pihak sekolah, guru honorer tersebut merupakan keluarga pejabat, titipan anggota dewan, dan istri prajurit TNI.
"Ada ponakan, ada saudara, ada titipan dari dewan dan sebagainya. Ada istri tentara dan sebagainya, yang numpuk di situ, sehingga ada kelebihan-kelebihan guru yang jumlahnya mencapai 220.000," kata Nunuk.
Tahun ini, pemerintah membuka formasi P3K guru 2022 sebanyak 319.716.
Sebanyak 134.022 formasi P3K 2022 diperuntukkan bagi guru lulus passing grade (PG) 2021.
Guru lulus PG ini dikategorikan sebagai pelamar prioritas 1 (P1) pada seleksi P3K 2022.
Sementara 154.270 formasi disiapkan untuk guru honorer negeri atau pelamar prioritas 2 (P2) dan pelamar prioritas 3 (P3).
Artikel Terkait
Skema Guru Lulus PG Turun Kelas Jadi P2 atau P3 pada Seleksi P3K 2022
Hore, Ada Opsi Angkat Seluruh Honorer Jadi PNS dan P3K dari Menteri Azwar Anas
Jadwal Pendafaran P3K 2022 Mundur, Panselnas Janji Penempatan Guru Lulus PG Tuntas Oktober
60.000 Guru Lulus PG Tak Dapat Formasi P3K 2022, DPR Minta Pemerintah Terbitkan SKB Menteri
200 Ribu Guru Honorer Menumpuk di Sekolah, Ada Keluarga Pejabat, Titipan Dewan dan Istri Tentara