SEWAKTU.com - Pandemi Covid-19 bakal segera berakhir. Tiga perusahaan farmasi melakukan uji klinis untuk memproduksi obat Covid-19.
Ketiga perusahaan farmasi yang sedang melakukan uji klinis obat Covid-19 yakni Merck, Pfizer, dan Roche.
Perusahaan Pfizer baru-baru ini memuli uji coba tahan akhir pada 2 tablet antivirus yang berbedea.
Baca Juga: Kabar Gembira, Merck Produksi Obat Covid-19 Molpinuravir
Sementara perusahaan Swiss, Roche, bekerjaama dengan Atea Pharmaceuticals untuk membuat obat antivirus Covid-19.
Sedangkan Merck juga melakukan uji klinis lanjutan yaitu Molnuiravir sebagai profilakis untuk mencegah Covid-19.
"Pengobatan antivirus bagi orang-orang yang tidak bisa divaksin, atau yang kurang responsif terhadap kekebalan dari vaksin adalah alat yang sangat penting dalam membantu mengakhiri pandemi ini," ujar Vice President Of Infectious Disease Discovery Merck, Daria Hazuda, dikutip dari BBC.
Merck memproduksi obat Covid-19 bernama Molpinuravir. Pil ini bakal menjadi obat pertama Covid-19 yang bisa dikonsumsi melalui mulut.
Berdasarkan hasil studi, obat Covid-19 Molpinuravir ekeftif melawan virus corona.
Molpinuravir disebut dapat mengurangi resiko rawat inap dan kematian besar 50 persen.
Molpinuravir berpotensi efektif melawan berbagai varian Covid-19, termasuk varian Delta dan varian lain yang akan datang.
Obat ini membunuh virus dengan cara merusak enzim yang berfungsi memperbanyak diri.
Hanya saja, saat ini, Molpinuravir baru diujikan pada orang dewasa dan belum ditemukan obat Covid-19 untuk anak-anak.
Selain itu, penggunaan obat Covid-19 Molpinuravir pada pasien yang sudah mengalami gejala berat atau dirawat di rumah akit belum menunjukkan hasil yang positif.
Artikel Terkait
Ini Dia Doa yang Dibaca Oleh Rasulullah SAW Ketika Dirinya Dihina dan Direndahkan
Tegaskan Hamil setelah Nikah Siri, Lesty Kejora Akui Sudah Kepikiran Bakal Digosipkan Orang-orang
Sejarah Ruqyah di Masa Nabi, Apakah Masih Sama dengan Zaman Sekarang
Konten Kreator TikTok Bisa Hasilkan Uang Banyak dengan Fitur Baru NFT, Apa Itu?
Baliho Puan Maharani di Tengah Pandemi Disentil Media Asing China