SEWAKTU.com - Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antarksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang menjelaskan dua faktor yang mempengaruhi waktu terbit.
Yang pertama yaitu faktor gerak semu matahari dan yang kedua yaitu dari nilai salah satu parameter untuk menentukan waktu yang disebut Perata waktu atau equation of time.
Secara astronomis, matahari memang akan terbit lebih awal untuk belahan Bumi Selatan.
Hal ini terjadi ketika sumbu rotasi Bumi bagian selatan lebih dekat dengan matahari yaitu pada solstis Desember, tepatnya akan terjadi pada 22 Desember.
Sedangkan belahan utara, matahari akan terbit terlambat karena sumbu rotasi Bumi bagian utara itu menjauhi matahari.
Perata Waktu
Perbedaan jam dari jam sejati dengan jam rata-rata dipengaruhi oleh diua faktor.
Pertama yaitu kelengkungan orbit Bumi yang tidak benar-benar nol, melainkan 1/60 yang artinya Bumi akan berada di titik terdekat dengan matahari.
Atau disebut dengan titik perihelion dan Bumi kadang berada di titik terjauh dari matahari atau disebut dengan aphelion.
Baca Juga: Sudah Mulai Banyak Diproduksi, Berikut Kelebihan Motor Listrik Dibandingkan dengan Motor Bensin
Kemiringan sumbu Bumi
Artikel Terkait
Selain Menerangi Bumi, Sinar Matahari Juga Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Penderita Kanker
Para Ahli Menceritakan Situasi Bumi Jika Matahari Terbit Dari Barat
Manfaat Luar Biasa Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan Tubuh Manusia, Ternyata Bisa Cegah Penyakit Kanker
Innalillahi, Matahari Bakal Terbit Dari Arah Barat? Begini Penjelasan NASA
Sering Kumandangkan Shalawat pada Nabi Muhammad SAW? Inilah Beberapa Keistimewannya Menurut Beberapa Hadits