Kemiringan sumbu Bumi menjadi faktor kedua. Kemiringan sumbu Bumi bervariasi yang dinyatakan sebagai nilai deklinasi matahari.
Yaitu kemiringan sumbu relative terhadap kutub langit atau posisi relatif matahari diukur dari garis khatulistiwa.
Saat Ekuinols Maret nilai deklinasi matahari ini nol yang berarti sumbu rotasi Bumi akan tegaklurus menghadap matahari jadi tak ada belahan Bumi manapun yang lebih condong ke matahari baik bagian utara maupun selatan.
Baca Juga: Warga Usir Satpol PP Saat Berteduh, Ternyata Ini Penyebabnya
Pada saat solstis di mana sumbu Bumi akan condong ke matahari pada satu belahan bumi tertentu menghasilkan nilai deklinasi matahari positif.
Sementara, belahan lain jauh dari matahari itu nilainya paling negatif.
Kombinasi kedua faktor baik kelengkungan orbit bumi atau kemiringan sumbu Bumi yang menjadi penyebab matahari terbit lebih cepat jika diukur menggunakan jam matahari rata-rata November menjadi puncaknya.
Baca Juga: Cara Agar Kamu Dapat Berdamai dengan Diri Sendiri dan Lupakan Masa Lalu
Jam rata-rata dan jam sejati
Jam matahari rata-rata adalah jam yang bias akita gunakan (WIB, WIT, WITA).
Karena merujuk pada media atau bujur pertama lokal rata-rata, sehingga matahari ini menganggap waktu selama satu hari akan tetap 24 jam.***
Artikel Terkait
Selain Menerangi Bumi, Sinar Matahari Juga Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Penderita Kanker
Para Ahli Menceritakan Situasi Bumi Jika Matahari Terbit Dari Barat
Manfaat Luar Biasa Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan Tubuh Manusia, Ternyata Bisa Cegah Penyakit Kanker
Innalillahi, Matahari Bakal Terbit Dari Arah Barat? Begini Penjelasan NASA
Sering Kumandangkan Shalawat pada Nabi Muhammad SAW? Inilah Beberapa Keistimewannya Menurut Beberapa Hadits