Polemik Cyber Army Yang Dibentuk MUI DKI Untuk Bela Ulama-Anies Tuai Kontroversi

- Senin, 22 November 2021 | 16:16 WIB
Ilustrasi tim siber (cyber army) (Foto/ Pexels - @pixabay)
Ilustrasi tim siber (cyber army) (Foto/ Pexels - @pixabay)

Sewaktu.com -- Tim siber (cyber army) akan dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.

Pembentukam cyber army tersebut dilakukan guna menghadapi buzzer yang menyerang ulama, termasuk menangkal serangan yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi bersama Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri pasa Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: 3 Cara Agar Hidup Kamu Selalu Dikelilingi Kebahagiaan

Munahar perpendapat bahwa keberadaan buzzer telah meresahkan umat Islam. Oleh karena itu, dalam arahannya, Munahar berharap Infokom MUI DKI bisa melawan orang-orang yang menghantam umat Islam.

Hal itu sesuai tugas MUI untuk menegakkan yang benar dan melarang yang salah atau amar ma’ruf nahi mungkar.

"MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq (benar). Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al Quran dan As Sunnah tidak ada tawar-menawar bagi saya," kata Munahar, seperti dikutip situs web resmi MUI, Jumat, 19 November 2021.

Baca Juga: Tabrak Perwira Polisi, Seorang Bandar Narkoba Diburu Tim Khusus

Munahar juga berharap Infokom dan MUI DKI juga bisa membela Anies ketika diserang oleh para buzzer. Pasalnya, buzzer sering kali mencari kesalahan-kesalahan Anies. Meski Anies telah bekerja keras untuk mensejahterakan masyarakat Ibukota.

"Beliau (Anies) ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," ungkap Munahar.

Munahar membantah bahwa pembentukan tim siber MUI DKI hanya sebatas melindungi Anies dari buzzer di dunia maya. 

Baca Juga: Ibunda Politisi PDIP Arteria Dahlan Dimaki-Maki Wanita yang Ngaku Anak Jenderal TNI Bintang Tiga di Soetta

Menurutnya, siapa pun yang memiliki kepentingan untuk memajukan Jakarta harus dilindungi dari berita hoaks dan buzzer.

"Enggak (terbatas pada Anies), siapa pun yang bisa membawa Jakarta menjadi yang lebih baik tentu kita dukung," kata Munahar saat dihubungi melalui telepon, Minggu, 21 November 2021.

Pasalnya, pembentukan tim siber itu berawal dari kekhawatiran atas banyaknya berita hoaks di dunia maya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Sumber: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X