Viral! Menteri Sosial Tri Rismaharini Diganjar Surat Terbuka Dari Seorang Penyandang Disabilitas Tunarungu

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 19:20 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat surat terbuka dari seorang penyandang disabilitas (Foto/ tangkapan layar media sosial)
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat surat terbuka dari seorang penyandang disabilitas (Foto/ tangkapan layar media sosial)

Di video pertama itu, ibu paksa memang, Tuhan menciptakan mulut, mata, dan telinga untuk bicara, melihat, dan mendengar. Tuhan menciptakan saya, saya terlahir tuli, saya tidak bisa bicara dengan jelas, saya tidak bisa mendengar dan saya bersyukur. Ibu Risma bilang, ada alat bantu dengar supaya bahasa isyarat dikurangi. Astaga ya Tuhan.

Baca Juga: Gesture Perkenalan IVE Terlihat Mirip EVERGLOW, Agensi Meminta Maaf dan Akan Mengubahnya

Alat bantu dengar itu membantu mendengar suara di sekitar bukan mendengar suara sendiri. Kalau orang bicara dengar, kalau di jalan ada mobil klakson dengar oh iya, bukan untuk mendengar suara sendiri. No, salah paham Ibu Risma.

Saya sakit hati ketika Ibu Risma memaksa teman tuli bersuara. Misalnya saya merasakan kalau aku dipaksa orang untuk bersuara, saya malu, saya tidak bisa mendengar, saya nyaman pakai bahasa isyarat. Bagiku bahasa isyarat efektif, efisien dan nyaman. Jangan memaksa orang tuli bersuara. Tolong Bu!

Bu, coba paksa orang buta untuk melihat. Di RS menyediakan operasi mata, tidak mungkin orang buta bisa melihat dengan sempurna, tidak semua bisa melihat. Tuhan menciptakan kita, tangan diciptakan untuk bekerja dan berisyarat bagi kaum tuli. Bahasa isyarat memudahkan kita berkomunikasi, mandiri! tidak semua bicara jelas dan lancar, suara tidak jelas.

Baca Juga: Cara Menghapus Akun Telegram Melalui HP dan Laptop Dengan Mudah

Bu Risma, jujur hatiku sakit, saya membuat video ini untuk mengutarakan perasaanku. Bu Risma kenapa bisa sampai berfikir seperti itu? Pasti di luar sana orangtua yang punya anak tuli berharap anak mereka bisa bicara, tapi anak tuli tidak bisa bicara dengan jelas, pasti pakai bahasa isyarat. Anak itu berkomunikasi pakai bahasa isyarat, pasti orang tua sedih. Jadi Bu Risma tolong jangan memaksa! Orang tuli banyak ragamnya, jangan memaksa untuk sempurna. Cukup sampai sekarang ini, cukup tau Bu Risma seperti itu! Ibu Risma tidak berhak sedih!

Saya mewakili teman-teman tuli mengutarakan perasaan, jadi tolong jangan memaksa untuk sempurna. Saya berharap orang-orang seperti Bu Risma buka mata, pikiran dan hati. Cukup tahu!***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X