Kapolres Maluku Bantah Terjadi Penembakan Warga Di Desa Tamilouw

- Selasa, 7 Desember 2021 | 19:00 WIB
Kapolres Maluku bantah kabar penembakan warga di Desa Tamilouw (Foto/ Instagram - @andreli_48)
Kapolres Maluku bantah kabar penembakan warga di Desa Tamilouw (Foto/ Instagram - @andreli_48)

Sewaktu.com -- Kabar terjadinya penembakan warga polisi di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah di bantah oleh Kapolres Maluku Tengah AKBP Rositah Umasugi.

Menurut informasi yang beredar terjadi penembakan oleh polisi kepada warga Desa Tamilouw pada Selasa, 7 Desember 2021 pagi. Namun, kabar itu dibantah oleh Rositah.

"Tidak benar," kata Rositah.

Baca Juga: 3 Fakta Drama The Youngest Son of a Chaebol Family yang Akan Tayang di Tahun 2022

Rositah juga menjelaskan bahwa kedatangan polisi ke Desa Tamilouw adalah untuk menangkap pelaku perusakan tanaman milik warga masyarakat Dusun Rohunussa, Negeri Sepa dan pelaku pembakaran Kantor Negeri Tamilouw.

Meski begitu, menurut Rosita, kedatangan polisi mendapatkan penolakan dari warga Desa Tamilouw. Kepolisian yang tiba di Pos Pegaman Batas Negeri Tamilouw pukul 5 pagi, usai apel. 

Lalu satu jam kemudian, tim gabungan bergerak masuk ke tempat si target. Tim gabungan dibagi menjadi 11 kelompok, dipimpin perwira pengendali masing-masing regu. 

Baca Juga: Begini Cara Kirim Chat Ke Nomor Sendiri, Gampang Loh!

"Setelah penangkapan terhadap para pelaku, terjadi penolakan oleh warga Tamilouw. Penolakan dilakukan dengan cara membunyikan [memukul] tiang listrik, memalang jalan untuk menghalangi mobil polisi, kemudian merusak mobil polisi," Rositah menjelaskan. 

"Sehingga Anggota Polri membubarkan massa dengan menembakan flash ball serta melakukan tembakan ke udara dengan menggunakan peluru hampa dan peluru karet," imbuhnya. 

Rositah mengungkapkan jika masyarakat sempat melempari pasukan, juga ada polisi yang kena pukul warga. Lantas ada massa yang ingin merampas senjata api milik tiga polisi. 

Baca Juga: Ingin Nikah Muda dengan Tissa Biani, Dul Jaelani Temui Rizky Billar dan Lesti

"Massa juga berupaya merampas senjata api organik milik anggota Polri yang melaksanakan tugas," terang Rositah.

Massa ingin merampas senjata api genggam milik Kanit Regident Sat Lantas Polres Maluku Tengah Ipda AK. Rahayamtel, senjata api bahu milik Bripka Arno dan Brigadir Madin. Tapi perampasan itu gagal. 

Tujuh polisi terluka akibat keributan tersebut, sedangkan satu warga diduga terserempet peluru karet lengan kiri dan di pinggang belakang sebelah kiri dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X