Ratu Elizabeth II Nyaris Dibunuh saat Rayakan Natal Bersama Pangeran Charles

- Senin, 27 Desember 2021 | 14:09 WIB
Ratu Elizabeth bukan lagi kepala negara Republik Barbados yang dulunya persemakmuran Kerajaan Inggris, melainkan seorang presiden dari negara tersebut.  (The Muslim Times)
Ratu Elizabeth bukan lagi kepala negara Republik Barbados yang dulunya persemakmuran Kerajaan Inggris, melainkan seorang presiden dari negara tersebut. (The Muslim Times)

SEWAKTU.com -- Motif seorang pria yang menyusup ke Kastil Windsor, tempat Ratu Elizabeth II tinggal selama pandemi Covid-19 akhirnya terbongkar.

Pria tersebut berencana ingin membunuh Ratu Elizabeth menggunakan senjata yang dibawanya yaitu panah. 

Pria yang namanya dirahasiakan itu ketahuan menyusup ke Kastil Windsor pada Sabtu 25 Desember 2021, ketika Ratu, Pangeran Charles dan istrinya Putri Camilla, tengah merayakan Natal.

Baca Juga: Jadwal Final Piala AFF 2020, Indonesia Vs Thailand: Spesialis Runner-up Vs Raja ASEAN

Pelaku belum sempat masuk ke bangunan tempat tinggal Ratu Elizabeth, melainkan masih di halaman ketika berhasil ditangkap petugas keamanan. Pelaku ditahan di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental. 

Media Inggris menyembungkan bahwa penangkapan pria 19 tahun itu dengan sebuah video seorang pria mengancam bakal membunuh Ratu Elizabeth sebagai pembalasan atas penjajahan yang dilakukan Inggris di masa lalu.

Video Snapchat itu memperlihatkan tayangan seorang pria yang untuk membunuh Ratu sebagai pembalasan atas Pembantaian Jallianwala Bagh pada 1919. Memakai hoodie hitam dan topeng putih sambil memegang panah otomatis.

Baca Juga: Memiliki Kecepatan Refresh 120Hz, Layar Xiaomi 12 Dipasok Oleh TCL

“Maaf, saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan. Saya berusaha membunuh Elizabeth, ratu keluarga kerajaan," terang pria itu dengan suara yang disamarkan. Dalam video pria tersebut juga mengaku seorang Sikh India.  

"Ini adalah balas dendam bagi mereka yang tewas dalam Pembantaian Jallianwala Bagh 1919. Ini juga merupakan balas dendam bagi mereka yang dibunuh, dipermalukan, dan didiskriminasi karena ras.”.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X