Arteria Dahlan Harus Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil: Lukai Kebhinnekaan NKRI

SEWAKTU.com -- Apa yang dilontarkan Arteria Dahlan perihal Bahasa Sunda dipakai saat rapat telah menyakiti hati warga Sunda.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa Arteria Dahlan segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

Ridwan Kamil menghimbau kepada anggota DPR itu untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Nusantara.

Baca Juga: Vonis Gaga Muhammad Cuma 4,5 Tahun Penjara, Warganet: Gak Sebanding!

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," terang Ridwan Kamil, Rabu 19 Januari 2022.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil melihat bahwa pernyataan yang diucapkan oleh Arteria Dahlan melukai kebhinnekaan NKRI. Oleh sebab itu, Ridwan Kamil mau Arteria Dahlan dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda mempunyai sifat silih asih silih asah silih asuh.

"Menurut saya kekayaan, keberagaman makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu," terang Ridwan Kamil.

Baca Juga: Gaji Kurir Shopee Express 2022 Beserta Cara Kerjanya, Penghasilannya Diatas UMR!

Orang nomor satu di Jawa Barat itu menyesali pernyataan anggota DPR Arteria Dahlan karena sudah menyakiti hati sebagian besar warga Sunda di seluruh Indonesia.

Perihal bahasa daerah, RK menuturkan merupakan kekayaan nusantara yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan patut untuk dilestarikan.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini," bebernya.

Lewat beberapa agenda kunjungan kerja ke berbagai provinsi di Indonesia, Ridwan Kamil sering melafalkan bahasa daerah di sela sambutannya. Hal itu dilakukan guna melestarikan bahasa daerah agar tetap ada hingga anak cucu kita di masa depan.

Baca Juga: Daftar Organisasi Paling Brutal di Dunia, Kamu Harus Tahu Tapi Jangan Ditiru!

"Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z bahasa Sunda. Yang ada itu ucapan selamat pembuka pidato atau penutup pidato atau di tengah-tengah ada celetukan celetukan yang saya kira wajar-wajar saja kan begitu," jelasnya.