Selanjutnya, Rocky Gerung mengatakan bahwa kawan-kawannya di luar negeri menyebut konflik di Wadas sebagai bentuk penindasan. Apalagi pada saat pengukuran tanah, akses internet dan listrik di Desa Wadas dimatikan.
Baca Juga: Pembangunan IKN Akan Dibiayai Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed, Warganet: Ngutang Terus!
"Teman-teman di luar negeri saya itu menganggap Ganjar tidak bela rakyat. Karena sengaja mematikan akses internet. Jadi di luar negeri jadi heboh betul, soal teman-teman sedang berjuang di situ, ada LBH, termasuk ada seniman Yayat yang terkenal itu," jelasnya.
Dengan terjadi insiden gesekan mencengkam kemarin, Rocky Gerung mengatakan reputasi Ganjar soal Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu lingkungan di dunia internasional dipertaruhkan.
"Ini Wadas dikepung dan dimatikan akses internet dan listrik. Kita tidak tahu yang terjadi di malam hari. Apakah ada penganiayaan? Kan tidak ada tahu. Yang pasti akan jadi isu internasional, Ganjar ini dari awal memang doyan sekali merusak lingkungan. Dari mulai kasus Kendeng dan segala macamnya. Jadi nanti Ganjar yang dianggap pro rakyat akan hancur," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Insiden Desa Wadas Purworejo Bikin Elektabilitasnya Anjlok, Ganjar Pranowo Langsung Minta Maaf
Kunjungi Warga Wadas Purworejo, Ganjar Pranowo Minta Maaf: Tidak Usah Saling Menyakiti Hati
Dilema Ganjar Pranowo, Lanjut Proyek di Desa Wadas atau Elektabilitas Anjlok pada Pilpres 2024
Rakyat Wadas Ditangkapi, Netizen Serbu Akun Ganjar: Bukan Capres Panutan!
Bukti Intimidasi di Desa Wadas Purworejo: Dipaksa Serahkan SPPT Pajak dan KK! Halo Pak Ganjar Iki Rakyatmu