Gunung Anak Krakatau Siaga, Alat Pemantau Ini Dipasang Dekat Gunung Antisipasi Tsunami

- Jumat, 29 April 2022 | 04:59 WIB
Suasana erupsi Gunung Anak Krakatau pada 24 April 2022. (Foto: PVMBG Kementerian ESDM)
Suasana erupsi Gunung Anak Krakatau pada 24 April 2022. (Foto: PVMBG Kementerian ESDM)

SEWAKTU.com -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan bahwa pemerintah bakal memasang alat pemantau kenaikan tinggi muka air laut di posisi dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat 29 April 2022.

Dwikorita menjelaskan bahwa pemasangan alat pemantau kenaikan tinggi muka air dipasang di dekat Gunung Anak Krakatau. Hal itu ia dijelaskan dalam konferensi pers "Kesiapsiagaan Menuju Mudik Aman dan Mudik Sehat" diikuti secara daring di Jakarta, Kamis 28 April 2022 malam.

"Mohon doa, Insya Allah besok BMKG bersama Kominfo dan PVMBG dan Telkomsel atau BAKTI akan memasang peralatan untuk memonitor apabila terjadi kenaikan muka air laut pada posisi terdekat dengan Gunung Anak Krakatau, yaitu di lokasi Pulau Rakata," beber Dwikorita, Jumat 29 April 2022.

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Gunung Anak Krakatau, BPBD Pandeglang Minta Masyarakat Waspada

Dia menuturkan bahwa alasan kenapa sampai sekarang ini belum terpasang alat tersebut, lantaran tidak ada sinyal komunikasi. Sehingga peralatan yang terpasang tidak dapat mengirimkan data.

BMKG juga sudah menggelar gladi posko dengan Pemerintah Daerah di wilayah Selat Sunda, dan pihak terkait, misalnya, ASDP Kementerian Perhubungan, dan pihak lainnya.

"Gladi posko adalah kesiapsiagaan apabila terjadi peningkatan erupsi dan peningkatan potensi terjadinya tsunami, sehingga diharapkan pihak berwenang, pengelola penyeberangan, pengelola pariwisata itu sudah terampil untuk upaya evakuasi, meskipun saat ini relatif aman, tidak membahayakan dengan melemah-nya aktivitas Gunung Anak Krakatau," imbuhnya.

BMKG menuturkan potensi tsunami dari erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menurun. Secara visual, hanya lelehan lava yang masuk ke laut dan tidak ada eksposur sama sekali, sehingga potensi tsunami menurun.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X