Puncaknya, Sidang Istimewa MPRS pada 7 Maret 1967 menetapkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden dan Soekarno tidak lagi diperkenankan memakai gelar presiden atau kepala negara. Soeharto kemudian menyuruh Soekarno untuk meninggalkan Istana sebelum 17 Agustus 1967.
Baca Juga: Rakernas PDIP: Megawati Soekarnoputri Sebut Dirinya Cantik dan Kharismatik
Soekarno pun meninggalkan Istana Negara sebelum 16 Agustus 1967, dengan hanya memegang kertas koran yang digulung agak besar berisi bendera pusaka merah putih.
Sekeluarnya dari Istana, Soekarno menjadi tahanan rumah di Batu Tulis, Bogor, kemudian berpindah ke Wisma Yaso, Jakarta. Hingga akhirnya ia meninggal dunia pada 21 Juni 1970, masih dalam status tahanan politik.***
Artikel Terkait
Megawati Soekarnoputri Bakal Masak Tanpa Minyak Goreng di DPP PDIP Besok, Emak-Emak Wajib Nonton
Ceramah Cak Nun Depan Megawati Soekarnoputri: PDIP Ganti dari Perjuangan Jadi Pengayoman
Megawati Soekarnoputri Sindir Mahasiswa Demo Turun ke Jalan: Dikit-Dikit Demo, Ngerti Apa Ndak Toh?
Megawati Soekarnoputri Sindir Emak-Emak: Antre Beli Baju Lebaran Bisa, Tapi Beli Minyak Goreng Antre Ngeluh
Alasan Megawati Soekarnoputri Gemar Nonton Drama Korea dan BTS: Supaya Saya Bisa Berdialog Dengan Cucu