Sejarah Google Maps dimulai pada tahun 2004 ketika Google mengakuisisi perusahaan bernama Where 2 Technologies, yang merupakan perusahaan pemetaan daring yang dikembangkan oleh Lars and Jens Eilstrup Rasmussen.
Setelah akuisisi ini, Google mulai mengembangkan platform pemetaan sendiri yang kemudian dikenal sebagai Google Maps.
1. 2005: Peluncuran Google Maps
Pada Februari 2005, Google resmi meluncurkan layanan Google Maps secara publik. Layanan ini menawarkan fitur pencarian dan navigasi interaktif menggunakan peta satelit dan jalan raya.
Pengguna dapat mencari lokasi tertentu, mendapatkan petunjuk arah, dan melihat gambar satelit dari area tertentu di seluruh dunia.
2. 2006: Google Maps for Mobile
Google meluncurkan Google Maps for Mobile, yang memungkinkan pengguna mengakses layanan Google Maps langsung dari perangkat seluler mereka. Ini merupakan langkah penting dalam membuat layanan pemetaan menjadi lebih mudah diakses dan dapat digunakan di mana saja.
3. 2007: Street View
Pada tahun 2007, Google memperkenalkan fitur Street View di Google Maps. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat gambar panorama 360 derajat dari jalan-jalan di berbagai kota di seluruh dunia.
Fitur ini memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan memungkinkan pengguna untuk "menjelajahi" lokasi tertentu dengan lebih detail.
4. 2012: Google Maps untuk iOS
Pada tahun 2012, Google meluncurkan aplikasi Google Maps untuk iOS setelah sebelumnya dihapus dari iPhone dan iPad. Peluncuran ini disambut dengan antusiasme besar dari pengguna iOS yang merindukan akses ke layanan pemetaan yang populer ini.
5. 2015: Google Maps 2.0
Google meluncurkan versi baru Google Maps yang dikenal sebagai Google Maps 2.0. Versi ini membawa berbagai fitur baru, termasuk integrasi dengan layanan transportasi umum, informasi lalu lintas real-time, dan kemampuan untuk menyimpan peta offline.
6. 2018: Material Design