Dorsey mendapat tekanan pada tahun 2020 dari Elliott Management di tengah dia terlalu sibuk karena menjalankan Twitter dan Square.
Selama masa kepresidenan Trump yang berakhir pada Januari 2021, Twitter secara umum dilihat dari media sosial yang digunakan untuk membagi perpecahan politik di AS.
Dorsey mengambil keputusan untuk secara permanen 'mendepak' Trump dari Twitter, di mana mantan presiden itu telah mengumpulkan 88,7 juta pengikut, menurut laporan AFP.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Komentar Soal Rencana Reuni 212 di Sentul Bogor
Ia membuat keputusan menangguhkan Twitter Trump beberapa hari setelah Trump menghasut gerombolan pendukung yang menyerbu US Capitol yang berusaha mencegah Joe Biden sebagai pemenang pemilu 2020.
Dorsey juga menorehkan jejak kontroversi lain, di antaranya menghapus unggahan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari Juni lalu.
Twitter mengatakan unggahan Presiden Muhammadu Buhari tentang ancaman hukuman bagi kelompok tertentu yang melanggar kebijakan Twitter.***
Artikel Terkait
Twitter Versi Terbaru Rilis Fitur Bernama Tip Jar, Ini Fungsinya
4 Cara Hapus Followers Twitter Diam-Diam Tanpa Harus Memblokir
Tagar IndonesiaRoadTo5G Trending di Twitter, Asal Kamu Tahu Berikut Kelebihan Jaringan 5G
Cara Download Video di Twitter, Cepat dan Mudah!
Twitter Dikabarkan Siap Untuk Uji Coba Livestream Pada Fitur Penjualannya