Sewaktu.com -- Perusahaan teknologi raksasa, Apple, kembali terlibat masalah terkait praktik bisnis yang mereka lakukan.
Regulator bisnis asal India, melakukan perintah untuk menyelidiki Apple terkait praktik bisnis yang dinilai melanggar aturan mengenai monopoli dilansir dari laman situs The Verge pada Sabtu, 1 Januari 2022.
Baca Juga: Doddy Sudjarat Perkarakan Donasi Rumah Gala, Sunan Kalijaga Ingatkan Hal Ini
Investigasi terkait hal itu telah dibuka oleh Competition Commission of India (CIC) terhadap Apple. Hal itu dilakukan setelah kelompok nirlaba bernama Together We Fight Society melaporkan dugaan adanya penyalahgunaan posisi dominan Apple.
Dari laporan tersebut, Apple dikatakan memaksa melakukan pengembangan melalui sistem pembayaran di dalam aplikasi mereka, hal itu dinilai telah menyalahgunakan aturan bisnis.
Baca Juga: Tidak Seperti Indonesia yang Langsung Seruput, Ini Dia Aturan Minum Kopi di Italia
Bukan hanya itu, Apple juga diberitakan mengenakan biaya sebesar 30 persen untuk distribusi konten digital berbayar mereka dan bahkan menaikan biaya untuk pengembangan aplikasi.
Together We Fight Society juga menuturkan, hal tersebut dinilai merugukan karena mengganggu kompetisi terhadap pelanggan yang menggunakan aplikasi atay konten digital berbayar yang dihasilkan oleh pengembang.
Baca Juga: Daftar Zodiak dengan Rasa Cemas Berlebihan Jika Sedang Tertekan
CIC setuju untuk menyelidiji kasus ini lantaran pembayaran digital dari Apple dinilai mengganggu akses pasar bagi para oengembang dan distributor yang berpotensi masuk ke India.***