SEWAKTU.com -- Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo telah melakukan blokir sementara kepada tujuh platform digital yang belum mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE Lingkup Privat.
Apa saja sih daftar platform digital yang belum daftar ke Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo yang kini telah diblokir?
Barangkali ada diantara kamu yang menggunakannya, berikut dibawah ini Sewaktu.com rangkum dari BogorInsider.com daftar pllatform digital yang diblokir Kominfo belum daftar PSE.
Baca Juga: Kominfo Blokir 10 Platform, Muhammad Isnur: Mau Sampai Kapan Bikin Kebijakan Tanpa Landasan HAM?
Ini daftar 7 PSE yang diblokir Kominfo sampai dengan Minggu malam, 31 Juli 2022
- Yahoo (search engine)
- PayPal
- Epic Games (platform distribusi game)
- Steam (platform distribusi game)
- Dota (game)
- Counter Strike atau CS GO (game)
- Origin (platform distribusi game milik EA)
Tetapi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan telah membuka sementara akses PayPal hingga Jumat depan, atau 5 Agustus 2022 pukul 23.59 WIB.
"Kami sudah membuka sementara Paypal sementara. Jadi sekarang sudah bisa dibuka kembali, paling lambat pukul 10.00 WIB tadi," kata Semuel dalam konferensi pers virtual, Minggu 31 Juli 2022 pagi.
Baca Juga: Tagar #BlokirKominfo Menggema di Twitter, Begini Tanggapan Kominfo
Walau begitu, ada beberapa layanan PSE yang masih bisa diakses seperti Yahoo. Saat ditelusuri Suara.com, situs search engine Yahoo masih bisa diakses hingga Minggu hari ini pukul 11.33 WIB.
Semuel membeberkan kalau pihaknya masih menelusuri kalau Yahoo masih bisa diakses. Padahal situs tersebut sudah masuk dalam kategori pemblokiran.
"Ini memang sudah masuk dalam tahap pemblokiran. Sedang kami investigasi," terangnya.
Tetapi ia membeberkan bahwa beberapa perangkat sudah tak bisa mengakses laman Yahoo.
"Tapi sebagian besar kami lihat sudah diblokir. Contoh di HP saya, (dengan provider: red) Telkomsel, itu enggak bisa. Tapi nanti kita lihat lagi mana yang masih belum seragam," pungkasny.***