Kebocoran Data Lagi, Kali Ini Database Pengaduan KPAI Bocor

- Jumat, 22 Oktober 2021 | 21:59 WIB

SEWAKTU.com -- Kebocoran data yang seringkali terjadi pada situs-situs resmi pemerintah di Indonesia terjadi lagi. Kini database pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengalami kebocoran data.

Data-data yang didapat dari hasil peretasan situs resmi pemerintah KPAI tersebut telah diperjualbelikan di forum situs jual beli data ilegal RaidForums. RaidForums merupakan situs jual beli data ilegal yang didapat dari hasil peretasan situs-situs oleh Hacker.

Kebocoran data yang sebelumnya sempat terjadi dan meresahkan masyarakat Indonesia ini beberapa telah diperjualbelikan di situs RaidForums, bahkan data dari BPJS Kesehatan yang sempat diretas dan bocor sempat diperjualbelikan juga di RaidForums. Kini kebocoran data kembali terjadi pada situs resmi KPAI (kpai.go.id).

Baca Juga: Pengakuan Lengkap Kim Seon Ho yang Mengaku Menyuruh Pacarnya Mengugurkan Darah Dagingnya

Database KPAI yang diretas dikabarkan diunggah ke situs RaidForums tanggal 13 Oktober 2021 oleh seorang pengguna akun situs tersebut dengan nama akun C77 yang bertuliskan “Leaked Database KPAI”.

Database KPAI yang bocor kemungkinan adalah database pengaduan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Database itu meliputi nama, nomor identitas, kewarganegaraan, nomor telepon, agama, pekerjaan, alamat, pendidikan, tempat tanggal lahir, email, jenis kelamin, usia, provinsi, dan kota.

Pengguna akun C77 membeberkan bahwa keamanan situs-situs di Indonesia sangat lemah, terutama situs-situs pemerintah sebesar 80% sangat mudah sekali untuk diretas.

Baca Juga: Ternyata Ini Sejarah dan Bahan Kue Lidah Kucing, Sajian Kue Kering Khas Lebaran di Indonesia

Data-data pribadi yang diperjualbelikan secara ilegal di situs RaidForums merupakan data pribadi yang sangat mudah untuk digunakan untuk kejahatan secara online. Pasalnya beberapa tahun terakhir ini marak sekali kasus penipuan.

Kasus penipuan yang kerap kali terjadi di Indonesia juga berasal dari peretasan situs-situs yang menyimpan data-data pribadi masyarakat Indonesia, kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi si pembeli data ilegal.

Kasus kebocoran data ini juga bisa menyebabkan trafficking, di mana korban akan dieksploitasi. Berakar dari kebocoran data yang tidak hanya sekali duakali terjadi dan sangat rentan diretas ini dikhawatirkan digunakan untuk tindakan kejahatan, salah satunya trafficking.

Hasil dari jual beli data ilegal yang sangat merugikan masyarakat dan juga pemerintah sampai saat ini kebocoran data terus terjadi hingga di sepanjang tahun 2020 sampai 2021 kasus kebocoran data ini semakin parah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Sumber: Putri Annisya Alfachrin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X