Amankah Bila Laptop Dicas Terus Menerus Ketika Sedang Dipakai? Begini Penjelasannya

SEWAKTU.com -- Umumnya dua perbedaan pengguna laptop ketika sedang mengisi daya laptopnya. Ada yang dicas sampai penuh setelah itu kemudian dioperasikan. Adapula yang mengecas laptopnya sambil mengoprasikan laptopnya.

Kira-kira, yang mana lebih aman? Apakah akan berpengaruh pada laptop? Simak selengkapnya. Dilansir dari unggahan Youtube Channel Kok Bisa? Tanggal 14 Juni 2020, tentang bagaimana sebaiknya dalam cas laptop.

Ternyata, mengecas laptop sambil mengoprasikannya itu boleh-saja. Sebab, baterai yang dipergunakan dalam alat elektronik saat ini sudah termasuk canggih.

Baca Juga: Ini Manfaat Bawang Merah yang Bagi Kesehatan, Masih Banyak yang Belum Tahu

Adanya pemberhentian otomatis arus listrik ketika baterai sudah terisi penuh. Namun yang menjadi masalah ialah disaat baterai laptop ataupun hp itu terasa panas. Maka sangat dianjurkan ketika laptop atau hp terasa panas saat dicas, lebih baik diberhentikan saja.

Sedikit tips ketika hendak mengecas laptop ataupun hp atau barang elektronik lainnya biar baterai menjadi awet.

Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jangan biarkan daya baterai laptop atau hp anda nol persen atau mati total, lalu mengisinya sampai 100 persen.

Alangkah baiknya bila memulai cas dengan standar 30 persen, dan isi sampai penuh. Hal itu bisa memaksimalkan kapasitas baterai, selain dari membuat baterai awet.

Baca Juga: 5 Cara Memakai Sabuk Pengaman yang Tepat Agar Selamat Dalam Berkendara, Jangan Lupa Terapkan Juga!

Faktor lain yang mempengaruhi umur pendek baterai adalah suhu yang tinggi pada laptop ataupun hp, baik saat dicas ataupun saat digunakan.

Tapi, tidak bisa dipungkiri juga, bahwa umur baterai ada masanya, Pada umumnya, baterai laptop ataupun hp bisa bertahan sekitar 2-3 tahun dengan pemakaian normal.

Jadi, boleh saja mengecas laptop ataupun hp terus menerus. Yang harus dihindari adalah hal-hal yang disebutkan diatas dan ikuti tips diatas.***