Sewaktu.com -- Pada bulan November lalu diperkirakan inflasi Amerika Serikat (AS) menyentuh level tertinggi sejak 1982, yakni 6,7%. Hal itu diungkapkan oleh analis Wall Street. Meski begitu, Google mengatakan belum berencana menaikan gaji pegawainya biarpun terjadi kenaikan tinggi harga-harga di AS.
Meski mengakui tahu akan kekhawatiran karyawan tentang kenaikan inflasi, namun, Google mengungkapkan masih belum memiliki rencana untuk menanggapi wasangka ini untuk menaikan gaji seluruh pegawainya.
Pada sebuah pertemuan khusus, topik tentang gaji peagawai ini di bahas. Acara yang digelar pada Selasa, 7 Desember 2021 ini sebenarnya hanya berfokus membahas strategi Google untuk tahun depan.
Namun, diketahui, lebih dari 400 pegawai mempertanyakan soal biaya inflasi dan kenaikan gaji karyawan melalui fitur pertanyaan.
CNBC Internasional memperoleh audio pertemuan tersebut dan melihat salinan pertanyaan soal inflasi, yang selanjutnya dibacakan oleh CEO Alphabet Sundar Pichai.
"Dengan tingkat inflasi AS yang (bisa) mencapai 7%, beberapa perusahaan melakukan penyesuaian gaji untuk menutupi inflasi," jelas Pichai mengutip CNBC Internasional, Jumat, 10 Desember 2021.
Baca Juga: Terlihat kejam, Ternyata 5 Zodiak Ini Memiliki Hati yang Lembut
"Apakah Google akan melakukan hal yang sama?"
Pichai kemudian menyerahkan pertanyaan ini kepada Wakil Presiden Google bidang kompensasi Frank Wagner. Wagner lalu mengatakan bahwa dia menyadari pentingnya masalah inflasi dan kompensasi di antara para pekerja.
"Inflasi tampaknya menjadi perhatian banyak orang. Saya pikir salah satu alasannya adalah orang-orang sangat ingin mendapatkan kompensasi yang sesuai," terang Wagner.
Baca Juga: Innalillahi, Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Dunia Mendadak Siang Ini
Wagner juga menyampaikan, pimpinan perusahaan akan merilis surat kepada manajer minggu ini. Dengan begitu, karyawan dapat mempelajari kompensasi untuk tahun depan
Meski begitu, Warner mengatakan bahwa untuk sementara Google mencoba untuk membayar secara kompetitif. Artinya, tidak ada penyesuaian inflasi terhadap gaji karyawan secara keseluruhan.
"Seperti yang saya sebutkan sebelumnya di pertemuan lain, ketika kita melihat inflasi harga meningkat, kita juga melihat kenaikan biaya tenaga kerja atau tingkat upah pasar," ungkap Wagner.
Artikel Terkait
Google Akan Salurkan Pinjaman Miliaran Rupiah Kepada Perempuan Pelaku UMKM di Indonesia
Baru! Fitur Google Search Mudahkan Anda Hubungi Dokter Yang Sesuai
Membantu Perjalanan Berlibur, Google Maps Rilis Fitur Baru
Pendapatan Apple dan Google Naik Dratis Karena Game Online
Kini Pengguna Bisa Melakukan Panggilan Audio dan Video di Google Chay