Meski AS Diperkirakan Akan Mengalami Inflasi Tertinggi Sejak 1982, Goolge Tak Berencana Naikan Gaji Pegawai

- Jumat, 10 Desember 2021 | 13:13 WIB
Meski AS diprediksi hadapi inflasi, Google masih tak berencana naikan gaji pegawai (Foto/ Unsplash - @pawel_czerwinski)
Meski AS diprediksi hadapi inflasi, Google masih tak berencana naikan gaji pegawai (Foto/ Unsplash - @pawel_czerwinski)

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik Saat Tahun Baru 2022? Siap-siap Saja

"Itu lebih tinggi daripada di masa lalu dan anggaran kompensasi kami telah mencerminkan hal itu," imbuhnya.

Sebelumnya pada perilisan data yang dimuat Wall Street memperkirakan bahwa inflasi AS pada November 6,7% secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan inflasi inti berada di angka 4,9%.

Terakhir kali inflasi terjadi di AS mencapai level setinggi itu adalah masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Saat itu, Amerika menghadapi resesi curam.

Baca Juga: 3 Jenis Durian yang Populer di Indonesia

Jika perkiraan tersebut benar, ini akan menjadi level inflasi utama tertinggi di Negeri Paman Sam sejak Juni 1982 yang mencapai 7%.

Pasar sebenarnya sudah memperkirakan inflasi tinggi di AS lantaran sejumlah investor telah melihat data ekonomi menunjukkan level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Namun pasar khawatir dengan reaksi agresif The Fed.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X