Beberapa Cara Menyimpan Data Rahasia Agar Terhindar Dari Kebocoran Informasi

- Senin, 13 Desember 2021 | 16:45 WIB
ilustrasi data rahasia (Foto/ Pexels - @brett-sayles)
ilustrasi data rahasia (Foto/ Pexels - @brett-sayles)

Sewaktu.com -- Di era digital sekarang ini kebanyakan orang merasa tidak nyaman dalam beraktivitas karena takut privasi terganggu. 

Begitu banyak cara bagi orang lain untuk membocorkan data dan memberikan informasi sensitif tentang diri kita, lebih lagi jika kalian adalah soeran pebisnis yang selalu berurusan dengan data dan informasi penting seumur hidup.

Namun, jangan takut dulu, karena kemajuan teknologi di era digital ini telah membawa kita menemukan banyak cara untuk menyimpan data dan informasi penting secara aman dan membuat kita mampu bernapas lega.

Berikut beberapa cara menyimpan data dan informasi penting dengan aman agar kalian bisa beraktivitas dengan nyaman kembali tanpa rasa takut.

1. Aktifkan enkripsi disk penuh di semua perangkat

Selalu pastikan untuk mengaktifkan enkripsi disk penuh (FDE - full disk encryption) di seluruh perangkat yang menyimpan atau mentransmisikan data rahasia dan informasi sensitif. Enkripsi dapat melindungi data jika perangkat jatuh ke tangan yang salah.

Di Windows sendiri alat FDE disebut BitLocker, sementara macOS dengan FileVault-nya. FDE diaktifkan secara default di sebagian besar ponsel iOS dan Android; jangan pernah me-nonaktifkan-nya kecuali benar-benar diperlukan.

2. Batasi akses data penting

Biasanya data penting selalu jatuh ke tangan yang salah dengan cara  kehilangan ata bahkan melalui pencurian media fisik: hard disk eksternal atau flash drive. Idealnya, mereka tidak boleh dibawa meninggalkan kantor.

Jikapun harus menyalin ke media eksternal, pastikan kalian mengenkripsi data terlebih dahulu. Misalnya, banyak solusi keamanan untuk usaha kecil dan menengah yang mendukung penyimpanan terenkripsi dalam bentuk wadah kripto (cryptocontainer).

3. Jangan transfer data yang tidak terenkripsi melalui internet

Terkadang kalian mungkin perlu mengirim data penting secara online, melalui email atau layanan berbagi file. Sangat menyarankan untuk menghindarinya bila memungkinkan, tetapi jika memang benar-benar harus mengirimkan file tersebut, setidaknya enkripsi terlebih dahulu, jika terjadi intersepsi.

Cara paling mudah adalah membuat arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini.

Setelah informasi dienkripsi, kirim kata sandi kepada penerima melalui saluran yang berbeda - misalnya, lampirkan informasi ke email, tetapi kirimkan kata sandi melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.

4. Hapus data sensitif yang tidak lagi dierlukan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X