Ini Dia 7 Tingkatan Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Bank Paling Sering Diincar!

- Minggu, 2 Januari 2022 | 12:49 WIB
Tingkatan Hacker Paling Berbahaya di Dunia. (PIXABAY - Pexels)
Tingkatan Hacker Paling Berbahaya di Dunia. (PIXABAY - Pexels)

Mayoritas orang-orang dalam Hacking Group ini beraksi dengan tujuan tertentu yang tentunya selain untuk mencari popularitas, mereka juga mencari keuntungan.

Dalam Hacking Group ini masih digolongkan dalam beberapa kategori seperti Defacer, Cracker dan Carder.

Defacer adalah kelompok yang suka mengubah tampilan website dengan tujuan untuk menunjukkan eksistensi kelompok dan untuk menyuarakan aspirasi.

Cracker adalah kelompok yang tidak fokus pada penyerangan suatu website.

Kelompok ini hanya bertujuan untuk mencari celah kelemahan suatu software berbayar agar dapat digunakan secara bebas dan gratis.

Carder adalah kelompok yang fokus pada peretasan toko-toko online atau bank.

Dengan meretas toko online atau bank, mereka akan mendapatkan informasi kartu kredit pelanggan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk berbelanja barang lain yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Huawei Melaporkan Aito M5 Mendapat Hingga 6 Ribu Pesanan Dalam Waktu 5 Hari

3. Daftar hacker paling berbahaya di dunia: Hacktivist

Hacktivist adalah sekumpulan orang yang mempunyai visi dan misi sama. Mereka rata-rata mempunyai keahlian, kemampuan dan pengalaman yang tinggi.

Kelompok satu ini menggelar aksinya dengan tujuan politis dan sosial.

Salah satu contoh hacktivist terkenal saat ini adalah Anonymous yang juga mempunyai ‘cabang’ di setiap negara.

4. Daftar hacker paling berbahaya di dunia: Black Hat Professionals

Kelompok Black Hat Professionals merupakan kelompok yang mahir dalam hal coding. Kelompok ini tidak dapat dimusnahkan atau juga ditemui secara mudah.

Mereka akan terus tumbuh dan berkembang. Rata-rata, kelompok satu ini merupakan musuh pemerintah dan pebisnis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X