- bertahan bersama klannya, atau
- mengikuti naluri sebagai ayah untuk menyelamatkan keluarganya dari bahaya yang tidak pernah ia duga.
“Semua hubungan akan diuji,” kata Cameron.
Dan itu bukan sekadar janji kosong melainkan inti emosional dari film ketiga.
Disney kembali memilih bulan Desember sebagai momen rilis global. Alasan utamanya sederhana:
- liburan akhir tahun,
- pasar internasional sedang panas,
- momentum yang sama membuat Avatar 1 dan 2 sukses besar,
- mencegah pembajakan dengan rilis serentak.
Baca Juga: Sinopsis Film Wicked 2, Kisah Persahabatan, Takdir, dan Konflik Baru Elphaba
Strategi ini dianggap sebagai langkah paling aman dan paling menguntungkan untuk film sekelas Avatar.
Mayoritas pemeran inti kembali tampil, termasuk Jake Sully dan Neytiri. Namun yang membuat film ini terasa segar adalah kehadiran karakter baru dari klan api.
Cameron sudah merancang empat sekuel sekaligus sebagai narasi panjang. Fire and Ash digambarkan sebagai film “penyambung jembatan menuju konflik besar di film keempat dan kelima.
Dengan jadwal rilis pada 19 Desember 2025, Avatar: Fire and Ash nyaris dipastikan menjadi salah satu film terbesar tahun tersebut.
Dari visual yang radikal hingga konflik emosional yang lebih berat, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang memadukan teknologi dan storytelling dengan cara yang jarang dilakukan film Hollywood modern.***